Pintu masuk Gedung DPRD Blora yang digembok dan dirantai massa kini sudah dibuka. Namun sejumlah massa masih bertahan dan kini mendirikan tenda hingga tuntutan soal pengesahan APBD Perubahan (APBD-P) 2020 ditunda.
Pantauan detikcom, di lokasi, Sabtu (29/8), sekitar pukul 20.00 WIB, gembok di gerbang masuk DPRD Blora di sisi selatan sudah dibuka. Tampak Massa yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) itu mendirikan dua tenda di depan papan DPRD Blora.
"Kami memilih bertahan, sikap kami masih sama. Sisir ulang anggaran-anggaran yang berpotensi dipolitisasi untuk kepentingan Pilkada 2020," kata kordinator aksi Eko Arifianto di lokasi, Sabtu (29/08/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"APBD uang rakyat, gunakan sebagaimana mestinya untuk kepentingan rakyat," cetus Eko.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Blora HM. Dasum menanggapi santai soal aksi massa ini. Menurutnya mekanisme pembahasan anggaran sudah sesuai dengan ketentuan.
"Pro-kontra dalam demokrasi itu hal biasa, kita menghargai itu," kata Dasum saat ditemui di ruangannya hari ini.
Dia pun meminta pos-pos anggaran yang dinilai rawan, agar diawasi bersama-sama. Sehingga penggunaannya bisa tetap sesuai prosedur.
"Anggaran seperti sosialisasi-sosialisasi saya akui hal itu rawan untuk dipolitisasi. Oleh sebab itu, marai pasang mata bersama agar hal tersebut tidak terjadi, kita awasi bersama-sama," ajaknya.
Dasum mengatakan bakal berdialog bersama massa yang bertahan di depan Gedung DPRD Blora. Dia pun berjanji bakal melibatkan warga saat pembahasan APBD mendatang.
"Saya akan temui nanti, kita ajak dialog, dan pembahasan APBD ke depan kita akan libatkan langsung masyarakat. Agar penganggaran tepat sasaran," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Blora Djoko Nugroho menerangkan alokasi anggaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp 17 miliar yang disoal itu bersumber dari APBN, bukan murni dari APBD Blora.
"Itu APBN, bukan dari APBD murni. Yang dapat anggaran itu bukan hanya Blora saja. Banyak tempat (Kabupaten/Kota) yang mendapat seperti itu," ujar Djoko saat dimintai konfirmasi.