Lima perangkat desa di Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Klaten terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Seorang di antaranya meninggal dunia, sehingga untuk sementara pelayanan di Desa Duwet, dialihkan ke Kecamatan Wonosari.
"Betul ada lima perangkat desa, satu meninggal dunia Pak Modin (kasi kesra). Pelayanan desa untuk sementara kita layani di kecamatan," kata Camat Wonosari, M Nur Rosyid pada detikcom di kantornya, Sabtu (29/8/2020).
Rosyid mengatakan lima perangkat desa itu ada yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun karantina mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari lima orang itu, tiga orang dirawat di RS dan dua diisolasi mandiri di rumah. Lima orang itu diduga terpapar dari Pak Modin (kasi kesra)," terang Rosyid.
Dia menyebut dari Modin akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan pada Minggu (23/8) lalu. Namun hasil swab yang bersangkutan baru keluar pada dua hari lalu dan tracing sudah dilakukan dua kali.
"Tracing dan swab dua kali. Yang awal 25 orang dan hari ini 75 orang," terang Rosyid.
Dari tracing dan swab itu, kata Rosyid, total ada 15 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Desa Duwet. Termasuk lima perangkat desa dan warga.
"Jadi total ada 15 orang terkonfirmasi positif, termasuk yang meninggal. Kita Satgas Kecamatan langsung melakukan edukasi ke masyarakat," lanjut Rosyid.
Rosyid mengungkap Modin juga bertugas sebagai panitia pemungutan suara (PPS). Tracing juga dilakukan ke PPS karena sebelumnya sempat ada kegiatan pendataan pemilih.
"Tracing juga dilakukan pada warga biasa sebab sebelumnya ada kegiatan program pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang dilakukan pak Modin. Hari ini informasinya ada penambahan tiga orang," jelas Rosyid.
Tonton juga 'Pentingnya Protokol VDJ untuk Mengurangi Risiko Penularan COVID-19':
Rosyid pun belum bisa mendeteksi sumber penularan COVID-19. Sebab, mobilitas yang bersangkutan termasuk tinggi.
"Pak Modin orangnya baik, sering pergi kemana mana. Jadi belum bisa dilacak asal terpaparnya," tutur Rosyid.
Dihubungi terpisah, juru bicara Satgas percepatan pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, dokter Cahyono Widodo membenarkan perangkat desa yang meninggal terkonfirmasi positif COVID-19. Tapi dirinya enggan menyebut sebagai kluster perangkat desa.
"Saya tidak menyebutkan klaster perangkat desa. Tapi benar ada lima perangkat desa yang positif, hanya dari mana terpapar belum terdeteksi," jelas Cahyono.
Cahyono mengatakan hari ini ada empat pasien COVID-19 sembuh dan delapan kasus positif. Sehingga total kasus positif COVId-19 di Klaten 256 orang.
"Jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 di Klaten menjadi 256 orang. Sebanyak 72 orang menjalani perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri, 172 orang sembuh dan 12 orang meninggal dunia," terang Cahyono.