Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Sutrisna Wibawa baru saja mengantongi rekomendasi PKS maju Pilkada Gunungkidul 2020. Dia dipasangkan dengan Mahmud Ardi Widanto yang merupakan kader PAN.
Usai mendapat rekomendasi, Sutrisna mengaku optimistis bisa menang Pilkada Gunungkidul. Dia menyebut dari hasil survei terakhir dirinya unggul dari kandidat lain, dia juga menyebut sejak awal tahun ini dirinya sudah aktif turun ke lapangan.
"Saya sejak Januari sudah turun ke lapangan mendekati masyarakat. Artinya sudah ada komunikasi yang terbangun. Insyaallah dari survei terkahir kami masih unggul," kata Sutrisna saat dihubungi wartawan, Sabtu (29/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modal dukungan partai yang dikantongi Sutrisna maju Pilkada Gunungkidul juga cukup besar. Selain PKS ada tiga partai lain yang merapat ke kubu Sutrisna, koalisi pun sudah terbentuk.
"Saya optimis, saya didukung PKS, PAN, Demokrat dan Gerindra," terangnya.
Sebelumnya, PKS mengeluarkan rekomendasi pasangan calon kepala daerah untuk tiga Pilkada serentak 2020 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Dua rekomendasi di antaranya diberikan kepada petahana dan satu untuk Rektor UNY Sutrisna Wibawa.
Ketua DPW PKS DIY Darul Falah menuturkan dua petahana yang dimaksud adalah Wakil Bupati petahana Sleman Sri Muslimatun untuk Pilkada Sleman dan Bupati petahana Bantul Suharsono untuk Pilkada Bantul. Kemudian satu rekomendasi lagi untuk Pilkada Gunungkidul, diberikan kepada Sutrisna Wibawa yang saat ini menjabat Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Darul Falah menerangkan berdasarkan SK DPP PKS, rekomendasi Pilkada Sleman diberikan kepada pasangan Sri Muslimatun-Amin Purnomo, rekomendasi Pilkada Bantul Suharsono-Totok Sudarto, dan rekomendasi Pilkada Gunungkidul Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto.
"Bu Muslimatun, Pak Suharsono, dan Pak Sutrisna, mereka bertiga calon bupati yang jelas sudah teruji kapasitas dan kemampuannya. Artinya PKS dalam membuat keputusan paslon yang diusung sangat mempertimbangkan kapasitas dan kredibilitas," ujar Darul Falah kepada wartawan di kantor DPW PKS DIY, Kota Yogyakarta, Sabtu (29/8).