Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora, Jateng yang menyemburkan lumpur terlihat dari citra satelit. Dampak muntahan material itu terpantau menyemburkan lumpur seluas sekitar 3 hektare dengan ketebalan lumpur setinggi 1 meter.
"Luas muntahan material berupa lumpur dilihat dari citra satelit membetuk lingkaran. Luasannya 3,29 Ha dengan ketebalan rata-rata 1 meter," kata Kasi Geologi Mineral dan Batu Bara Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Budi Setywan saat dihubungi detikcom, Jumat (28/08/2020).
Budi menyebut terjadi sejumlah letupan lumpur di kawah Oro-oro Kesongo. Namun, letupan primer terjadi hanya sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Letupan primer terjadi di letupan pertama, yang meletup Kamis (27/8) pukul 05.30 WIB itu," terang Budi.
Budi menerangkan jika letupan-letupan yang terjadi merupakan proses pelepasan gas yang terjebak di dalam lumpur. Dia menyebut pusat letupan sejak kemarin hanya terjadi di satu titik.
"Di Kesongo itu sebenarnya kawasan muntahan lumpur itu luas, seluas 114 Ha. Namun kejadian kemarin hanya terjadi satu titik saja," katanya.
Budi menyebut kondisi ini belum bisa dikatakan aman. Sebab, dikhawatirkan bakal terjadi letupan kembali.
"Oleh sebab itu, kami juga berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk mewanti-wanti masyarakat tidak mendekat ke area letupan," terang Budi.
Tonton juga 'Lumpur Menyembur Dahsyat dari Kawah Oro-oro Kesongo':
Sementara itu, Kapolsek Jati AKP Bajuri mengatakan pihaknya telah memasang garis polisi di sekitar lokasi. Pihaknya juga sudah memasang larangan untuk masuk ke dalam area letupan.
"Garis polisi sudah kita pasang di titik-titik tertentu. Mengingat luas lahan area tidak mungkin kita pasang melingkar. Selain itu imbauan larangan memasuki area juga telah dipasang," terang Bajuri.
Bajuri menyebut sampai dengan hari ini dilaporkan total ada sembilan kali letupan. Namun letupan terbesar terjadi pertama kali di Kamis (27/8) kemarin.
"Yang paling besar yang pertama kali meletup. Sisanya tidak sebesar yang pertama," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kawah Oro-oro Kesongo meletus pada Kamis (27/8) pukul 05.30 WIB, material yang dikeluarkan berupa lumpur dan gas. Suara pada letusan pertama setinggi 40 meter dengan dentuman keras hingga mendengingkan telinga.
"Pertama kali letusan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB suara dentumannya sangat keras hingga mendengingkan telinga," kata Kepala Desa Gabusan, Parsidi, saat dihubungi detikcom, Kamis (27/8).