Rekomendasi untuk Pilkada Wonogiri dari PDIP berubah. Perubahan ada pada nama bakal calon wakil bupati yang sebelumnya Sriyono kini dialihkan kepada Setyo Sukarno. Setyo Sukarno politisi PDIP yang sudah menjadi anggota DPRD Wonogiri selama lima periode.
Setyo menjadi anggota DPRD Wonogiri selama lima periode berturut-turut. Dimulai sejak periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019, hingga 2019-2024. Di periode terakhir, dia menjabat sebagai Ketua DPRD Wonogiri.
Karier politiknya diawali saat dia menjadi pengurus Ranting PDIP Desa Baturetno tahun 1998. Berlanjut menjadi Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) partai di Kecamatan Baturetno tahun 1999.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terjun ke politik dari bawah. Menjadi pengurus anak ranting dulu, kemudian menjadi Ketua PAC (Pengurus Anak Cabang PDIP) Kecamatan Baturetno," ujar Setyo saat dihubungi detikcom, Jumat (28/8/2020).
Pada tahun yang sama mencoba keberuntungan dengan mengikuti Pemilihan Umum sebagai wakil rakyat. Setyo terpilih dan menjadi anggota Komisi E dan beralih ke Komisi D di periode 1999-2004. Meningkat menjadi Ketua Komisi B serta C di periode selanjutnya.
"Pertama kali menjadi anggota DPRD Wonogiri tahun 1999, dulu masih menjadi anggota biasa. Periode selanjutnya menjadi ketua komisi," lanjutnya.
Dia kemudian menduduki jabatan Sekretaris DPC PDIP Wonogiri pada 2010. Pada periode itu pula di gedung dewan, suami dari Sri Rahayu menjadi Ketua Komisi B dan C. Hingga kemudian menduduki kursi Ketua DPRD Wonogiri pada hingga saat ini.
Lebih jauh ke belakang, Satyo ternyata merupakan mantan guru di sebuah SMK swasta di Kecamatan Baturetno Wonogiri. Darah guru dan politik mengalir dari sang ayah, almarhumah Sutarno, tokoh politik dari Baturetno Wonogiri.
Tonton juga 'Pasien di Wonogiri Sembuh dari Corona, Pulang Disambut Warga':
"Sekitar 10 tahun menjadi guru mengajar mata pelajaran teknik motor bakar," jelasnya.
Pria kelahiran Wonogiri 6 Agustus 1966 ini mengatakan, anggota dewan bertugas mengajarkan pendidikan politik kepada masyarakat. Hal ini bisa dilakukan melalui pola pelaksanaan tugas pengawasan, legislasi, maupun penganggaran.
Setelah mengantongi rekomendasi dari PDIP untuk maju ke Pilkada Wonogiri, Setyo mengaku siap mundur dari DPRD Wonogiri.
"Saya akan mengundurkan diri sebagai anggota DPRD. Memang harus mundur, itu sudah jadi syarat yang harus dipenuhi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, PDIP kembali mengeluarkan rekomendasi untuk calon di pilkada termasuk di Jawa Tengah hari ini. Ternyata ada perubahan untuk Pilkada Wonogiri dan Klaten.
Di Wonogiri, awalnya pasangan yang mengantongi tiket dari PDIP yakni Bupati petahana Joko Sutopo berpasangan dengan Sriyono. Namun di rekomendasi yang keluar hari ini, berubah menjadi Joko Sutopo-Setyo Sukarno.
Sekretaris PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto, mengaku tak tahu detail terkait alasan pergantian bakal calon wakil kepala daerah di Klaten dan Wonogiri.
"Kita tidak diberitahu pergantian antara Wonogiri dan Klaten, keputusan ada di sana (DPP PDIP). Tahu-tahu hari ini suruh undang mereka. Pergantian itu ada di dewan pimpinan pusat," jelas Bambang usai penyerahan rekomendasi, di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, siang tadi.