.webp)
Sebanyak 17 tenaga kesehatan RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen dinyatakan sembuh dari virus Corona atau COVID-19. Para nakes ini diperbolehkan keluar dari ruang isolasi setelah hasil swab terakhir menyatakan mereka negatif Corona.
"Hari ini ada 25 pasien sembuh, 17 adalah nakes RSUD Sragen," kata Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno, saat mengantar kepulangan 17 nakes RSUD Sragen, Rabu (26/8/2020).
Sebanyak 17 tenaga kesehatan RSUD Sragen tersebut dinyatakan sembuh setelah sempat menjalani isolasi selama 11 hari di bangsal Teratai. Belasan nakes ini di antaranya terpapar Corona usai merawat salah seorang pasien dari bangsal Rosela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari total 16 nakes yang bertugas di bangsal Rosela, 13 di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Saya berharap kejadian ini menjadi evaluasi, bukan hanya bagi RSUD Sragen namun juga untuk rumah sakit lain," ujarnya.
Selain 17 nakes RSUD Sragen tersebut, ada delapan pasien lain yang positif Corona juga dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang hari ini. Kedelapan pasien tersebut sebelumnya menjalani perawatan di RS Darurat Technopark.
"Delapan orang merupakan pasien yang dirawat di RS Darurat," kata Dedy.
Sementara itu, meski ada 25 pasien yang sembuh, kasus positif Corona di Sragen juga bertambah 14 orang hari ini. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan, dari 14 kasus baru tersebut enam di antaranya merupakan tenaga kesehatan. Namun Hargiyanto belum mau memberikan keterangan terkait rumah sakit asal nakes-nakes positif tersebut.
"Hari ini ada penambahan 14 kasus positif COVID-19. Enam di antaranya adalah tenaga kesehatan dari rumah sakit negeri dan swasta," kata Hargiyanto.
Dengan penambahan ini, total kasus Corona di Sragen menjadi 198 kasus. Dengan rincian, 127 pasien sembuh, 17 pasien meninggal dunia dan 54 orang sedang menjalani perawatan (36 asymptomatik dan 18 symptomatik).
(rih/mbr)
