Pelayanan di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta tutup hingga tanggal 30 Agustus mendatang. Hal itu karena ada tujuh nakes yang terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, selama dua hari terakhir ini pihaknya telah melakukan tracing terhadap dua karyawan RS Pratama yang sebelumnya positif COVID-19. Hasilnya ada 103 tenaga medis maupun karyawan di RS Pratama yang di-tracing.
"Dari jumlah itu kita temukan ada 7 tambahan positif. Ketujuhnya itu terdiri dari 2 dokter, 4 perawat dan 1 petugas rekam medis," kata Heroe saat ditemui wartawan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (26/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, untuk sementara waktu pelayanan di RS yang dikelola Pemkot Yogyakarta itu ditutup. Penutupan ini dilakukan untuk tracing kontak dan proses disinfeksi rumah sakit.
"Dengan kasus ini maka kami mengalihkan layanan IGD ke rumah sakit Yogya (Wirosaban). Jadi RS Pratama untuk sementara tidak melayani IGD sampai tanggal 30 Agustus," katanya.
"Kemudian selama 2 hari ini kami mengalihkan layanan poli-poli kepada RS di sekitarnya. Jadi RS Pratama tidak melayani pemeriksaan poli karena untuk disinfektan dan swab ke karyawan dan nakes," sambung Heroe.
Heroe mengatakan pihaknya menambah jangkauan tracing terhadap para pengunjung RS Pratama, terutama pasien IGD pada 5 Agustus silam. Pihaknya pun bakal mengundang beberapa orang yang terdata untuk ditelusuri lebih lanjut.
"Saat ini kita mencoba melakukan tracing siapapun yang pernah di RS Pratama khususnya IGD. Kalau ada gejala harus segera periksa dan kalau tidak ada gejala silakan isolasi mandiri," ucapnya.
(ams/sip)