Pemohon Bantuan UMKM Geruduk Rumdin Bupati Klaten, Ada Apa?

Pemohon Bantuan UMKM Geruduk Rumdin Bupati Klaten, Ada Apa?

Achmad Syauqi - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 12:23 WIB
Sejumlah warga pelaku UMKM geruduk rumah dinas bupati dan Pemkab Klaten, Selasa (25/8/2020).
Foto: Sejumlah warga pelaku UMKM geruduk rumah dinas bupati dan Pemkab Klaten, Selasa (25/8/2020). (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Sejumlah warga pelaku UMKM di Klaten yang hendak mengajukan bantuan mendatangi rumah dinas Bupati dan gedung Pemkab Klaten. Mereka mengaku jengkel sebab upaya mengajukan permohonan tidak dilayani.

"Kita ke kantor Dinas tapi tidak diterima, ditutup. Katanya mau ditemui empat mata tapi tidak ditemui petugas," ungkap perwakilan pemohon bantuan, Siti kepada detikcom saat berjalan ke Pemkab Klaten di jalan Pemuda, Selasa (25/8/2020) siang.

Siti yang merupakan warga Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Selatan mengatakan warga mendatangi rumah dinas dan Pemkab untuk meminta kejelasan pendaftaran. Sebab sejak pagi sudah datang tapi tidak diterima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami cuma mau minta penjelasan. Tadi dari dinas ke rumah dinas bupati diminta ke Pemkab jadi kami juga ke Pemkab," lanjut Siti.

Menurut Siti, dirinya dan puluhan warga sudah ke kantor dinas terkait sejak pagi. Ada yang mau cari formulir juga belum dapat tapi tidak dapat penjelasan.

ADVERTISEMENT

"Kita sejak pagi jauh-jauh datang tapi tidak ditanggapi. Kami hanya minta penjelasan dan minta pendaftar diterima," jelas Siti.

Iriani, pemohon lain dari Desa Tirtomarto, Kecamatan Cawas mengatakan warga bukan ditolak dan bukan juga diterima. Hanya saja, lanjut Iriani, mereka tidak bisa minta formulir.

"Saya mau minta formulir saja tidak bisa. Saya tahu informasi kemarin, saya minta pengantar ke kelurahan tidak dikasih, katanya dinas sudah disosialisasikan ke desa dan RT RW tetapi nyatanya mereka tidak tahu," kata Iriani kepada detikcom di Pemkab.

Dikatakan Iriani, warga justru tahu ada informasi itu dari media sosial dan kabar dari mulut ke mulut. Sedangkan pemerintah dari RT RW sampai desa dan kecamatan tidak tahu.

"Kita tahu dari mulut ke mulut dan dari Medsos. Kita datang tidak bawa berkas lengkap sebab kita memang tidak tahu dan mau mau minta formulir saja tidak bisa," lanjut Iriani.

Wildan, warga lain mengatakan massa mendatangi rumah dinas dan Pemkab sebab tidak mendapat penjelasan dari dinas. Padahal sudah sejak pagi ada di lokasi.

"Dari dinas informasinya sudah tutup. Padahal informasi lain masih buka maka kita mencari kejelasan ke Pemkab," katanya.

Pantauan detikcom massa mulai antre di kantor dinas sejak pukul 07.00 WIB. Semakin siang jumlah warga yang datang semakin banyak.

Sekitar pukul 11.00 WIB warga yang tidak dilayani bergerak ke rumah dinas bupati yang jaraknya hanya 50 meter. Di rumah dinas warga hanya ditemui penjaga dan diarahkan ke Pemkab perwakilan.

Massa kemudian melanjutkan aksi spontan itu ke Pemkab yang jaraknya sekitar 100 meter. Massa ditemui Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Pemkab Klaten, Bambang Sigit Sinugroho.

Saat berdialog massa ngotot meminta pendaftaran dibuka dan berkas diterima. Namun Bambang Sigit menolak menerima pendaftaran.

"Informasi yang kami terima jumlah yang mengajukan di tingkat nasional sudah 17 juta, padahal kuota hanya 12 juta. Hari terakhir itu kemarin," jelas Bambang.

Apabila berkas diterima, kata Bambang, juga belum tentu diterima. Sebab di Klaten sudah ada 8.200 pemohon dan dari pusat sudah 17 juta pemohon.

"Kalau berkas saya ketik ngoyo nanti ditolak kan percuma sebab sudah ada 17 juta pemohon yang kuotanya masuk. Sehingga over load dan saya tutup," imbuh Bambang.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads