Salut! Pedagang Pentol Keliling Ini Mampu Kuliahkan 2 Anaknya

Salut! Pedagang Pentol Keliling Ini Mampu Kuliahkan 2 Anaknya

Febrian Chandra - detikNews
Minggu, 16 Agu 2020 20:28 WIB
Pedagang pentol keliling di Blora, Supriyadi (49), Minggu (16/8/2020).
Pedagang pentol keliling di Blora, Supriyadi (49), Minggu (16/8/2020). (Foto: Febrian Chandra/detikcom)
Blora - Kerja keras Supriyadi (49) patut menjadi teladan. Pria yang sehari-hari berjualan pentol keliling dan es di Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini mampu membiayai kedua anaknya sampai jenjang perguruan tinggi.

"Anak pertama S1 sudah semester 8 dan kedua D3 baru semester 2. Semua ambil jurusan mesin di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu," kata Supriyadi, saat ditemui detikcom, Minggu (16/8/2020).

Anak pertamanya bernama Roy Edwin Putra Pratama (22) dan anak kedua bernama Ramadan Mubarok (20). Supriyadi warga Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu, Blora ini mempunyai semangat menyekolahkan anaknya saat bertemu dengan temannya yang juga berjualan pentol.

"Saat itu saya dinasihati, kalau ingin menyekolahkan anaknya sampai tinggi harus punya keinginan dan semangat yang besar. Anaknya harus sukses daripada orang tuanya," ujar Supriyadi.

Supriyadi berdagang pentol sejak tahun 1998 silam. Saat itu dia hanya bermodal sepeda ontel untuk menjajakan dagangannya. Pentol yang ia jual berupa makanan yang bahan bakunya terbuat dari tepung. Berbentuk bulat dan disajikan saat hangat. Makanan ini digemari oleh anak-anak.

Dengan berjualan keliling dari desa ke desa sekitar Kecamatan Cepu dan menempuh puluhan kilometer, saat itu Supriyadi hanya mampu menghabiskan 1 kilogram adonan pentol per harinya.

Namun sekarang ia mampu menghabiskan 15 kilogram adonan pentol. Harga pentol mulai dari Rp 500 per biji. Saat ini Supriyadi berjualan pentol keliling mengendarai sepeda motor. Dia biasa menjajakan dagangannya dari Desa Kapuan, Getas, Jipang, Ngloram dan Sumberpitu.

Selain pentol, Supriyadi juga kadang menjajakan es. Sementara itu istrinya di rumah sebagai ibu rumah tangga.

"Mulai berangkat jam 8 pagi dan pulang jam 7 malam, habis 15 kg adonan pentol. Kalau habis labanya kurang lebih Rp 200 ribu," ungkapnya. (rih/rih)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads