.webp)
Video aksi seorang pria menunggang kuda dan memakai pakaian pejuang ala kemerdekaan viral di media sosial. Pria itu tampak memberikan imbauan memasang bendera merah putih.
Videonya pun mendapat respons dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan ikut mem-posting ulang video itu dengan menanyakan lokasi tempat kejadian.
"Repost: bengok2... pasang bendera merah putih & jangan lupa pakai masker. Ada yg tahu dimana ini?" tulis Ganjar melalui akun Instagramnya, @ganjar_pranowo berserta mengimbuhkan beberapa hastag pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, seperti dilihat detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelusuran detikcom, aksi dalam video viral tersebut diketahui merupakan imbauan dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Karangawen, Kabupaten Demak. Imbauan itu soal memasang bendera merah putih dan mematuhi protokol kesehatan, Jumat (14/8).
"Iya, kemarin dilakukan Forkopimcam, gandeng dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pak Sarwan," kata Danramil 13 Karangawen, Kodim 0716 Demak, Kapten Inf Tulodo saat dihubungi detikcom, Minggu (16/8/2020).
"Yang naik kuda kemarin mengenakan pakaian ala pejuang kemerdekaan, pakai halsduk merah putih," sambung Tulodo.
Tulodo menjelaskan, aksi tersebut dilakukan oleh Forkopimcam Karangawen, yakni melibatkan Koramil, Puskesmas 1, dan BPBD.
 Viral pria tunggang kuda imbau pasang bendera merah putih. Foto: Tangkapan layar video di media sosial |
"Kemarin itu mendadak, sebetulnya yang menaiki kuda bergantian, ada Bu Irin dari Puskesmas 1 Karangawen, BPBD, dan Koramil. Yang terekspos Pak Sarwan dari BPBD, kerja samanya dari Koramil, perintah dari atasan, Kodim, kemudian Korem," sambung Tulodo.
Ia menyebut, setiap kegiatan di wilayah Kecamatan Karangawen, pihaknya kerap menggandeng Pak Sarwan, lantaran dinilainya sebagai orang yang suka membantu.
"Kalau kegiatan, yang saya gandeng dengan instansi terkait ya Pak Sarwan itu. Karena dia istilahnya entengan lah. Sebetulnya dia itu Kadus, tapi dia juga ikut FKPPI, juga ikut BPBD, BPBD kecamatan ikut, BPBD kabupaten ikut, istilahnya all round, semuanya bisa," terangnya.
Tulodo menambahkan, aksi tersebut bertujuan mengimbau kepada masyarakat agar memasang bendera merah putih dan mematuhi protokol kesehatan.
"COVID-19 ini belum tuntas. Juga menghadapi Hari Ulang Tahun ke-75 RI, yang sudah ada edaran sejak tanggal 1 (Agustus) untuk memasang bendera di depan rumah," imbuhnya.
Tulodo melanjutkan, sosialisasi memasang bendera dan mematuhi protokol kesehatan itu dilakukan pada titik keramaian di wilayah Karangawen. Di antaranya, kantor Kecamatan Karangawen, Pasar Brambang, dan depan BRI Karangawen.
"Kemarin itu di titik keramaian, di kecamatan yang bertepatan perpanjangan STNK, depan BRI, dan di pasar yang dilakukan memutar dan bergantian," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, saat tanggal 17 Agustus 2020 pukul 10.00 WIB, agar berhenti sejenak dari aktivitas, guna mengheningkan cipta mengenang jasa para pahlawan.
"Karena 17-an kali ini kan tidak ada keramaian, cuman pas tanggal 17 itu jam 10.00 WIB. Ya istilahnya mengenang arwah para pahlawan, mengheningkan cipta untuk mengenang arwah para pahlawan yang merebut kemerdekaan RI," tutur Tulodo.
