Mumtaz Rais Bantah Bentak dan Marahi Pramugari

Mumtaz Rais Bantah Bentak dan Marahi Pramugari

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Sabtu, 15 Agu 2020 11:32 WIB
Mumtaz Rais
Foto: Ahmad Mumtaz Rais. (dok. detikcom)
Yogyakarta -

Ahmad Mumtaz Rais ribut Pimpinan KPK Nawawi Pomolango. Dia menyebut ada kesalahpahaman dengan Nawawi dan membantah dirinya membentak dan memarahi pramugari.

"Yang pertama soal berita yang sudah beredar mengenai yang mana saya ditegur lebih dari dua kali kemudian saya membentak dan marah-marah itu jelas salah," kata Mumtaz Rais saat dihubungi wartawan, Sabtu (15/8/2020).

Menantu Zulkifli Hasan itu menegaskan tidak membentak awak kabin. Justru yang terjadi, kata dia, pramugari mendatanginya untuk memberi tahu bahwa ini posisi pesawat sedang refueling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan boarding tapi refueling. Jadi kalau mau telepon boleh dan kalau mau lebih jelas si pramugari itu malah menyarankan ke depan saja. Lalu saya bilang oke mbak sebentar lalu telepon aku tutup dan bilang kalau sudah kelar," ucapnya.

"Tidak ada kata membentak atau memarahi, bahkan bisa dicek langsung ke pramugari yang bersangkutan," kata Mumtaz Rais.

ADVERTISEMENT

Mumtaz Rais mengatakan ada kesalahpahaman antara dirinya dengan Nawawi. Menurutnya, kesalahpahaman itu bersifat personal antara penumpang dengan penumpang.

Tonton juga 'Penjelasan KPK soal Insiden Nawawi Pomolango-Mumtaz Rais':

[Gambas:Video 20detik]

"Yang ada memang terjadi kesalahpahaman antara Nawawi dan saya, jadi ini personal antara penumpang dengan penumpang. Kebetulan memang persoalan telepon," kata Mumtaz Rais.

Mumtaz Rais mengakui jika saat menelpon suaranya agak kencang dan dirasa mengganggu penumpang lain. Hal itu, yang menurutnya kemudian memancing perdebatan antara keduanya.

"Yang ada mungkin itu masalah antara saya dengan penumpang yang lain, mungkin karena nada bicara saya saat telepon itu memang agak kencang tapi ke nada bicara yang saya ajak telepon," jelasnya.

Menurutnya, ada kesalahan informasi yang diterima oleh Nawawi yang menduga Mumtaz Rais sedang bersitegang dengan awak kabin.

"Mungkin Pak Nawawi juga tidak mendengar pembicaraan saya dengan pramugari, jadi mungkin beliau punya dugaan kalau saya dengan pramugari itu lagi eyel-eyelan tapi justru pramugari itu menyarankan untuk ke depan agar lebih jelas suaranya," bebernya.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads