Salamun (54), warga Kota Magelang, Jawa Tengah bekerja sebagai badut. Saat main badut, sosoknya dikenal dengan nama Milyarder Salamun.
Kondisi pandemi virus Corona (COVID-19) ini berdampak terhadap job manggungnya yang sempat sepi. Namun, Salamun tidak menyerah begitu saja.
detikcom mengunjungi Salamun di rumahnya, Kampung Paten Gunung RT 03/RW 09, Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kota Magelang. Salamun mengawali perbincangan dengan menceritakan awal mula menjadi badut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria kelahiran Magelang ini lupa persisnya kapan mengawali kerja sebagai badut. Ia hanya ingat mulai menjadi badut semenjak penyanyi Inul Daratista populer.
"Saya jadi badut sudah lama, semenjak ada Inul Daratista, sejak Goyang Ngebor keluar. Saya jadi badut belum terkenal, cuma panggung 17 Agustus dikasih Rp 5.000, Rp 10.000, kalau manggung saya terima. Tapi dulu belum punya baju badut," kata Salamun, Kamis (13/8/2020).
Sebelum kerja sebagai badut, Salamun menjadi baby sitter di daerah Muntilan. Kemudian, setelah itu ia kembali ke Kota Magelang dan mulai menjadi badut. Dalam perjalanannya, ia juga pernah mengikuti audisi di program acara televisi nasional.
Berbekal dari audisi yang diikuti tersebut, Salamun kembali dari Jakarta membawa uang sebesar Rp 1,7 juta. Uang dari itu, kemudian digunakan untuk membuat kostum badut.
Salamun kemudian menuturkan, ia pernah bermimpi didatangi mbah-mbah berambut putih panjang dan berjenggot panjang. Dalam mimpinya tersebut, mbah-mbah tersebut memberinya nama Milyarder Salamun.
"Saya pernah mimpi ditemui mbah-mbah rambutnya panjang, jenggotnya panjang pakai sorban. 'Le, kowe tak ganti jeneng yo, Milyarder Salamun' (Nak, namamu saya ganti ya, Miliarder Salamun)," ujarnya.
Semenjak itu, ia memakai nama Badut Milyarder Salamun saat manggung. Kemudian, namanya pun mulai berkibar dan panggilan job terus berdatangan, seperti di acara ulang tahun, sunatan, pernikahan hingga beberapa diler sepeda motor maupun perbankan mengontraknya menjadi badut. Kemudian, job terus berdatangan baik dari seputaran Magelang, Temanggung, Kulon Progo (DIY) hingga daerah lainnya.
Untuk sekali manggung selama dua jam dengan dua karakter badut, Salamun dibayar Rp 700 ribu. Tetapi, jika ada orang yang tidak memiliki uang namun anaknya ingin dia main badut, Salamun menyanggupinya.
"Kalau biasanya badut dua, Rp 700 ribu. Sama Hello Kity, Mario atau apa, sama aku, nanti ada 15 sulap. Nanti door prize dari saya. Saya untungnya cuma sedikit, yang penting anak senang. Sekali manggung dua jam," tuturnya yang sekarang memiliki 50 baju karakter badut.