Sejumlah warga tampak berjubel di Dinas Koperasi dan UMKM Solo pagi ini. Mereka tampak membawa berkas dan berdesak-desakan tanpa mengindahkan protokol kesehatan COVID-19.
Dari video yang beredar, antrean warga itu tampak rapat. Antrean itu juga mengular dari depan Gedung Dinas Koperasi dan UMKM Solo hingga sepanjang 200 meter ke timur.
Informasi yang dihimpun, warga mulai berdatangan sejak pukul 06.00 WIB. Padahal, kantor baru membuka pelayanan pukul 08.00 WIB. Antrean warga ini untuk mengajukan berkas persyaratan demi mendapatkan bantuan stimulus modal usaha UMKM, yakni uang tunai sebesar Rp 2,4 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keributan sempat terjadi saat antrean terus bertambah, sedangkan jumlah petugas terbatas. Akhirnya kerumunan dibubarkan oleh petugas.
Salah satu warga, Yadi, mengaku belum sempat menyerahkan berkas persyaratan pengajuan bantuan modal usaha UMKM kepada petugas. Dia berencana kembali datang besok.
"Saya datang sudah bubar, padahal katanya sampai sore. Besok saya mau datang pagi-pagi," kata pedagang kelontong asal Pajang, Laweyan, Solo, Rabu (12/8/2020)
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemkot Solo, Heri Purwoko membantah telah membuka pendaftaran tanpa protokol kesehatan. Menurutnya petugas telah disiagakan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.
"Tadi sudah kita imbau untuk cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Tetapi memang masih pada berdatangan," ujar Heri saat dihubungi wartawan siang ini.
![]() |
Menurutnya, agar antrean tidak bertambah, petugas langsung meminta berkas seluruh warga yang antre. Untuk pendaftaran besok, dia mengaku telah menyiapkan protokol kesehatan ketat.
"Tadi langsung kita minta berkasnya semua. Untuk besok, kita akan buka pendaftaran di lapangan Kottabarat dengan protokol kesehatan ketat," katanya.
Adapun bantuan Rp 2,4 juta tersebut adalah program Kementerian Koperasi dan UMKM. Berkas nantinya diserahkan kepada kementerian untuk diseleksi.
Tonton video 'Jangan Tunggu Bangkrut! Jokowi Minta Bantuan UMKM Segera Cair':