Staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo, Papua, Hendy Jovinski (25) tewas dibunuh orang tidak dikenal (OTK). Korban diketahui berasal dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Infonya saya ditelepon dari Jayapura Papua, nama dan alamat orang Banyumas, jadi korban KKB. (Saya) Diminta koordinasi dengan keluarga," kata anggota KPU Banyumas, Sudiono kepada wartawan di rumah duka di Desa Kedung Malang, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Selasa (11/8/2020).
Sudiono menjelaskan, dirinya mendapatkan informasi Henry Jovinski tewas dibunuh orang tidak dikenal sekitar pukul 17.00 WIB tadi. Usai mendapatkan informasi tewasnya Hendry Jovinski, dirinya langsung mengabari pihak keluarga korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya langsung ke sini ngabari. Menenangkan keluarga yang sulit. Kaget (keluarga) ya tidak tahu apa-apa, meninggal sebagai pahlawan juga karena sedang bekerja, di sana sedang 9persiapan) Pilkada," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dia terima dari KPU Jayapura. Henry saat itu tengah bertugas dan mendapatkan kabar jika ada temannya yang sakit dan meminta diantarkan obat.
"Teman rekan kerjanya ada yang sakit dibawakan obat, berboncengan dari rumah temannya, pulangnya dihadang," jelasnya.
![]() |
Pantauan detikcom di rumah duka, keluarga Henry masih tampak syok dengan kabar tersebut. Bahkan ibunda Henry, Vivin Monica terlihat menangis histeris.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi pembunuhan terhadap staf KPU Yahukimo. Pembunuhan staf KPU Yahukimo diduga dilakukan orang tak dikenal.
"Memang benar telah terjadi pembunuhan terhadap Henry Jovinski (25) oleh orang tak dikenal (OTK) saat dalam perjalanan kembali ke Dekai bersama Kenan Mohi (38) menggunakan sepeda motor," kata Irjen Paulus Waterpauw di Jaya Pura seperti dilansir Antara, Selasa (11/8/2020).
Henry Kenan Mohi adalah staf KPU Yahukimo. Dia menjelaskan insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal dari sekembalinya keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.
Saat berada di tengah jalan, keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta mengeluarkan KTP. Namun saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang, dan tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban.
"Belum diketahui pasti motifnya, namun dari keterangan Mohi terungkap para pelaku langsung berjalan ke arah hutan," kata Waterpauw, seraya menambahkan, dari laporan yang diterima terungkap Mohi sempat berupaya membantu korban, namun tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang korban.
Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini jenazahnya sudah disemayamkan di masjid Dekai.
Dijadwalkan Rabu (12/8) jenazah staf KPU Yahukimo Henry dievakuasi ke Banyumas, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.
"Korban saat itu bukan sedang membawa dokumen coklit terkait tahapan Pilkada bupati dan wakil bupati di Yahukimo," ujar Waterpauw.