Sepasang Kekasih Sadis Pembunuh 2 ABG Dituntut Lebih dari 6 Tahun Bui

Sepasang Kekasih Sadis Pembunuh 2 ABG Dituntut Lebih dari 6 Tahun Bui

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 10 Agu 2020 17:16 WIB
PN Pekalongan
Foto: PN Pekalongan (Robby Bernardi/detikcom)
Pekalongan -

Sepasang kekasih sadis, KN (17) dan S (16) menjalani sidang tuntutan usai mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan yang mereka lakukan. KN dituntut 8,5 tahun bui dan S dituntut 6,5 tahun bui.

Sidang keduanya diketuai Setyaningsih, didampingi anggota majelis hakim Arum Kusumadewi dan Hilarius Grahita Setya Atmaja. Sidang ini digelar virtual di dua lokasi yakni ruang sidang khusus anak dan dari Kejari Kota Pekalongan. Sidang sepasang kekasih sadis ini digelar tertutup.

"Untuk sidang hari ini ada dua berkas yang sama atas nama anak S dan K, hari ini pembacaannya surat tuntutan dari penuntut umum," kata Humas PN Pekalongan Rudy Setyawan, saat ditemui detikcom di PN Pekalongan, Jl Cenderawasih, Pekalongan, Senin (10/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy menerangkan keduanya dituntut bersalah melakukan tindak pidana kekerasan pada anak yang mengakibatkan kematian. Namun, keduanya dituntut hukuman berbeda. KN dituntut hukuman lebih berat karena ada unsur melakukan pencurian.

"Untuk anak K, penuntut umum menuntut pada anak K terbukti secara sah dan bersalah, melakukan tindak pidana kekerasan pada anak menyebabkan kematian dan pencurian, menjatuhkan pidana selama 8 tahun dan 6 bulan, dikurangi selama anak ditahan dengan perintah agar anak tetap berada dalam tahanan dan mengikuti pelatihan kerja di Dinas Sosial Kota Pekalongan selama 3 bulan," urai Rudy.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk S dituntut hukuman selama 6,5 tahun. Masa pidana itu dikurangi masa tahanan dan mengikuti pelatihan kerja di Dinas Sosial Kota Pekalongan selama 3 bulan.

"Untuk anak S, pada pokoknya penuntut umum menuntut pada anak S terbukti secara sah dan bersalah, melakukan tindak pidana kekerasan pada anak menyebabkan kematian. Menjatuhkan pidana selama 6 tahun dan 6 bulan, dikurangi selama anak ditahan dengan perintah agar anak tetap berada dalam tahanan dan mengikuti pelatihan kerja di Dinas Sosial Kota Pekalongan selama tiga bulan," jelas Rudy.

Tonton video 'Sadis! Lamaran Ditolak, Dosen Bunuh Kekasihnya':

[Gambas:Video 20detik]



Rudy menerangkan sidang digelar virtual karena pandemi COVID-19. Dia menerangkan persidangan ini memang digelar maraton selama hari kerja. Sidang akan dilanjutkan besok Selasa (11/8) dengan agenda pleidoi atau nota pembelaan.

Sebelumnya diberitakan, sepasang kekasih sadis ini melakukan pembunuhan terhadap dua ABG di Kota Pekalongan. Korban pertama yang ditemukan yakni A (17) yang ditemukan bersimbah darah di bantaran Sungai Klego, Kamis (16/7) lalu.

Pembunuhan itu dilatarbelakangi dengan motif ingin menguasai motor milik korban. Penyelidikan polisi berlanjut hingga akhirnya terungkap sepasang kekasih sadis ini juga membunuh SR (14) yang mayatnya ditemukan di bekas gudang mobil di Pekalongan Timur, Jumat (24/4).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads