MenPAN Tjahjo Kenang Cornelis Lay sebagai Sosok di Balik Suksesnya Jokowi

MenPAN Tjahjo Kenang Cornelis Lay sebagai Sosok di Balik Suksesnya Jokowi

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Rabu, 05 Agu 2020 15:10 WIB
MenPAN-RB Tjahjo melayat Guru Besar UGM Prof Cornelis Lay di Sleman
Foto: MenPAN-RB Tjahjo melayat Guru Besar UGM Prof Cornelis Lay di Sleman. (Jauh/detikcom)
Sleman -

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo melayat Guru besar bidang ilmu politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Cornelis Lay, yang meninggal dunia pagi tadi. Tjahjo mengenang sosok Cornelis Lay berjasa di balik kesuksesan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jenazah Cornelis Lay disemayamkan di rumah duka Perum Cemara Blok F-13 Krodan RT 13 RW 71, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Rombongan Tjahjo datang Rabu (5/8) pukul 12.57 WIB.

Tjahjo datang datang dengan setelan hitam dan masker hitam. Dia baru keluar dari rumah duka pukul 13.40 WIB. Tjahjo mengaku mengenal dekat sosok Cornelis Lay sejak menjabat sebagai sekjen partai hingga menteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prof Cornelis bagi saya sudah seperti kakak, senior saya, mulai saya jadi Sekjen partai, dia jadi salah satu Timses Pak Jokowi untuk Gubernur DKI dan Pilpres sampai saya jadi Mendagri selalu mendampingi saya," kata Tjahjo ditemui usai melayat di Sleman, Rabu (5/8/2020).

"Dia orang yang konsisten dalam dunia intelektual walaupun dekat dengan kekuasaan dan dekat dengan partai dia tidak ingin mengabdikan diri, dia konsisten hingga profesor," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Tjahjo mengaku kehilangan dengan meninggalnya Cornelis Lay. Cornelis Lay, kata Tjahjo merupakan salah seorang di balik suksesnya Joko Widodo dalam panggung politik Indonesia.

"Ikut kehilangan, usia masih muda tapi hampir lima tahun sakit. Kita berdoa agar anaknya, temannya bisa meneruskan pemikiran beliau antara ilmu amal kebajikan jadi satu bagian," paparnya.

"Pak Jokowi ke Gubernur dan Presiden salah satunya ya (karena) Prof Cornelis," tambahnya.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Cornelis Lay masih sempat memberikan saran kepada diri Tjahjo. Menurut Tjahjo, almarhum setuju saat Tjahjo mengusulkan untuk membubarkan lembaga.

Tonton video 'Jokowi Belum Puas Meski Angka Stunting di RI Turun, Menkes Disorot':

[Gambas:Video 20detik]



"Ya beliau setuju saat saya mengusulkan untuk membubarkan lembaga, karena rantai birokrasi yang panjang itu akan menghambat pengambilan keputusan," ungkapnya.

Semasa hidupnya, dalam Pemilu Presiden 2014, Cornelis Lay diketahui menjabat sebagai Ketua Tim Ahli dan Pakar Politik Tim Pemenangan dan Perumus Joko Widodo-Jusuf Kalla. Cornelis Lay juga pernah ditunjuk untuk menyusun teks pidato kenegaraan Presiden Jokowi pada pelantikan 20 Oktober 2014 lalu.

Di internal PDIP, Cornelis Lay tidak masuk dalam struktur kepengurusan partai. Namun, dia berperan di balik layar sebagai orang kepercayaan dan salah satu penasihat politik bagi Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM Cornelis Lay meninggal dunia, Rabu (5/8) pagi. Cornelis meninggal setelah mengidap penyakit jantung.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads