Kantor Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Sragen, ditutup selama 10 hari ke depan. Penutupan dilakukan menyusul Kades setempat, Sutiyo, dinyatakan positif COVID-19.
"Kades hasil swab-nya keluar hari Sabtu, hasilnya positif. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, dihubungi wartawan, Senin (3/8/2020).
Tatag melanjutkan, pelayanan di kantor desa dihentikan sementara hingga 10 hari ke depan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan tracing, karena seluruh perangkat desa yang kontak erat dengan pasien positif harus menjalani swab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatag mengatakan, saat ini tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen terus melakukan tracing kepada orang-orang yang kemungkinan melakukan kontak erat dengan pasien positif. Tracing difokuskan pada warga yang berkontak dengan Kades tersebut sejak tanggal 20 Juli 2020.
"Imbauan kami apabila sudah ada yang kontak erat dengan kades atau perangkat lain untuk bisa isolasi mandiri. Tapi kalau ada gejala seperti demam, segera ke puskesmas," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Camat Gemolong, Kurniawan Sukowati, mengatakan saat ini seluruh perangkat Desa Tegaldowo menjalani isolasi mandiri. Pelayanan warga Desa Tegaldowo untuk sementara akan ditopang oleh pihak kecamatan.
"Karena perangkatnya isolasi mandiri maka otomatis kantor (desa) sementara tidak melakukan administrasi. Pelayanan di desa di-back up kecamatan. Yang mendesak kita upayakan layani, yang tidak mendesak kita sarankan menunggu kantor beraktivitas kembali," terangnya.