Polisi akhirnya menangkap pelaku teror paket yang menyasar seorang perempuan bernama Titik (20) di Kendal. Pelaku disebut memiliki dendam pribadi terhadap korban.
"Jadi tersangka ini punya dendam pribadi dengan korban karena tersangka pernah dipukuli teman korban," ujar Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana dalam jumpa pers di kantornya, Senin (3/8/2020).
Pelaku berinisial NW ini akhirnya melancarkan aksinya dengan memesan berbagai barang atas nama Titik. Aksi ini dilakukan tersangka selama sekitar dua tahun belakangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali mengungkap pelaku dan korban merupakan teman dekat. Keduanya berteman saat korban bekerja di Semarang.
Kepada polisi NW juga mengakui sudah menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait Titik ke media sosial. Hal itu dia lakukan dengan menggunakan akun palsu dan belasan nomor ponsel.
"Terkait dengan aksi pencemaran nama baik melalui elektronik atau ITE, jadi yang bersangkutan dendam terhadap korban. Sebelumnya tersangka pernah kenal dengan korban kemudian karena masalah internal antarmereka," jelas Ali.
Tonton video 'Cerita Titik Diteror Paket Misterius Selama 2 tahun':
Diberitakan sebelumnya, Titik menjadi korban teror paket fiktif yang statusnya belum dibayar selama dua tahun belakangan. Berbagai barang yang diterimanya mulai dari baju, parabola, hingga pisang sebanyak 1 truk atau 1,5 ton.
Teror ini membuat Titik merasa trauma dan ketakutan. Titik sampai harus pindah ke Batam dan kini beberapa kali harus mengungsi ke rumah tetangganya. Sejak kasus ini dilaporkan ke polisi dan ramai diberitakan, teror kiriman paket ke Titik mulai mereda.
Pelaku akhirnya ditangkap pada Minggu (2/8) malam di kontrakannya di Kota Semarang. Usai ditangkap, tersangka ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Kendal.