Seorang alumnus Prodi Magister Teknik Kimia di Fakultas Teknik UGM asal Kamboja dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19 pada Juli lalu. Pihak UGM menggencarkan tracing terlebih saat alumnus ini diketahui sempat mengambil ijazah di kampus
Ketua Satgas Covid-19 UGM, Dr. dr. Rustamadji membenarkan hal tersebut diketahui setelah hasil swab mahasiswa itu di Kamboja keluar. Saat ini pihaknya tengah melakukan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Kita saat ini masih melakukan pemeriksaan (rapid test) dan pelacakan dengan siapa saja dia pernah melakukan kontak sebelum kembali ke Kamboja setelah kelulusannya," ucap Rustamadji melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (1/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adji menjelaskan sebelum kembali ke negara asalnya alumnus tersebut sempat mengunjungi kampus untuk mengambil ijazah. Hal itu membuat Satgas COVID-19 UGM melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengannya baik tenaga kependidikan, mahasiswa maupun teman satu kos.
"Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan, Senin (3/8) depan data baru keluar. Apabila nantinya ada yang dinyatakan positif kita akan lakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan oleh universitas," terang Rustamadji.
Tonton juga 'Penjelasan RS Sardjito soal Wafatnya Guru Besar UGM Positif Corona':
Untuk mencegah penularan, pihaknya juga akan merekomendasikan fakultas untuk menutup layanan kampus selama tiga hari. Hal itu dilakukan guna mendisinfeksi ruangan di kampus.
Meski begitu, Adji meminta kepada seluruh civitas UGM untuk tetap tenang, tetapi terus meningkatkan kewasapadaan. Dia mengingatkan civitas UGM etap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah yaitu menjaga jarak, memakai masker, raji mencuci tangan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Jangan panik, tetap disiplin jalankan protokol kesehatan dan ikuti arahan pimpinan," ucapnya.
(ams/ams)