Pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Hendi Setiawan (31) dan Citra Dewi (25) ditemukan tewas setelah sempat dianiaya oleh seorang pelaku. Korban perempuan diketahui tengah hamil.
"Dewi hamil, bayinya juga meninggal," kata kakek Dewi, Ramli (60) saat ditemui di RSUD Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (29/7/2020).
Jenazah pasutri korban pembunuhan ini diautopsi di RSUD Soeselo Slawi. Autopsi dilakukan oleh Tim Forensik Polda Jateng, Polres Tegal dan RSUD Soeselo Slawi. Prosesnya memakan waktu selama empat jam, mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang dokter dari RSUD Soeselo Slawi, dr Subekhan menyampaikan, RSUD Soeselo hanya memfasilitasi dan membantu jalannya autopsi. Dia mengaku tak bisa mengungkap detail hasil autopsi jenazah korban.
"Autopsi dilakukan terhadap dua jenazah suami istri. Untuk detail lainnya kewenangannya ada di Polres Tegal dan Polda Jateng," kata Subekhan usai proses autopsi di ruang jenazah RSUD Soeselo, Kabupaten Tegal.
Menurut rencana, jenazah Hendi akan dimakamkan di pemakaman yang berada di Kabupaten Tegal malam ini. Sedangkan jenazah Dewi beserta janin dalam kandungan akan dimakamkan di Pemalang.
Sebelumnya diberitakan, pasutri di Tegal yakni Hendi dan Citra ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam rumahnya yang berada di Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal pada dini hari kemarin sekitar pukul 01.30 WIB. Polisi mengungkap keduanya tewas setelah sempat dianiaya oleh pelaku.
"Korban (Hendi) dianiaya oleh pelaku sehingga meninggal dunia. Selanjutnya istrinya juga dianiaya oleh pelaku, meninggal dunia juga," kata Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang kepada wartawan, Rabu (29/7).
Iqbal menjelaskan, dari hasil pemeriksaan awal, korban memiliki kerja sama bisnis burung lovebird dengan pelaku. Diduga ada persoalan dalam kerja sama bisnis tersebut.
"Pelaku ada kerja sama jual burung lovebird dengan korban. Mungkin dalam kerja sama itu ada keterlambatan pembayaran, pelaku sempat khilaf, mendatangi korban, terjadi cekcok, korban dianiaya hingga tewas," ungkapnya.
Iqbal menerangkan, polisi telah melakukan olah TKP pembunuhan tersebut. Ada sejumlah barang bukti yang diamankan. Selain itu, Iqbal menyebut sementara ini tidak harta benda milik korban yang hilang.
"Beberapa BB sudah kita dapatkan, di TKP ada beberapa petunjuk yang sudah kita foto. Akan kita informasikan lagi perkembangannya," ujarnya.
Iqbal menambahkan, pihaknya mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Namun, dia belum merinci identitas maupun detail penangkapan pelaku itu.
"Pelaku diamankan sekitar pukul 5 pagi. Sementara pelaku tunggal satu," tutur Iqbal.
Dia mengatakan pelaku kini sudah diamankan di Mapolres Tegal. Sebelum peristiwa pembunuhan ini, pelaku diketahui sempat mendatangi korban dengan membawa pisau dan bensin. Pihaknya pun masih mendalami motif pembunuhan pasutri tersebut.