Ada Bidan Kena COVID-19, Puskesmas di Boyolali Ini Tutup 2 Hari

Ada Bidan Kena COVID-19, Puskesmas di Boyolali Ini Tutup 2 Hari

Ragil Ajiyanto - detikNews
Rabu, 29 Jul 2020 14:17 WIB
Puskesmas Andong Boyolali tutup pada Jumat-Sabtu, dan buka lagi Senin (3/8) pekan depan
Foto: Puskesmas Andong Boyolali tutup pada Jumat-Sabtu, dan buka lagi Senin (3/8) pekan depan (Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Seorang bidan desa di Kecamatan Andong, Boyolali positif virus Corona atau COVID-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali memutuskan menutup sementara Puskesmas Andong selama dua hari.

"Puskesmas Andong karena ada satu nakes yang positif (COVID-19), nanti pada hari Jumat (31/7) dan Sabtu (1/8) rencananya akan kita lakukan disinfeksi dan dekontaminasi. Jadi dua hari tersebut, sementara Puskesmas Andong tidak memberikan pelayanan, karena sedang dilakukan pembersihan," kata Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, kepada para wartawan usai mengikuti Apel Siaga Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor BPBD Boyolali, Rabu (29/7/2020).

Lina menyebut pelayanan di Puskesmas Andong pada Kamis (30/7) besok hanya dilayani hingga pukul 10.00 WIB. Selama ditutup, seluruh ruangan Puskesmas Andong juga bakal disemprot disinfektan. Puskesmas Andong bakal kembali buka pada Senin (3/8) pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lina menuturkan tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar COVID-19 itu berinisial FKN, warga Desa Kunti, Kecamatan Andong.

"Itu bidan desa," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut saat ini bidan desa tersebut sudah menjalani karantina. Sebelum dinyatakan positif COVID-19, bidan desa itu sempat reaktif saat dirapid test hingga akhirnya berlanjut tes swab di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Boyolali dengan hasil positif.

"Yang bersangkutan sekarang sudah dilakukan karantina. Jadi semenjak yang bersangkutan dideteksi rapid testnya reaktif itu sudah dilakukan karantina dan itu berjalan hingga sekarang, kita lanjutkan sampai 10 hari kedepan," ujar Lina.

Dia menyebut Puskesmas Andong telah melakukan rapid test mandiri. Hasilnya ada lima nakes yang reaktif, dan kelimanya lalu menjalani swab. Dari lima orang itu, hanya FKN yang dinyatakan positif COVID-19.

"Tetapi untuk memastikan lagi, nakes-nakes yang lain kita jadwalkan untuk periksa swab walaupun rapid test-nya non reaktif," terang Lina.

Sementara itu, jumlah nakes dari Boyolali yang positif terpapar COVID-19 tercatat sebanyak 18 orang. Namun, dari jumlah tersebut sebagian besar bekerja di rumah sakit di luar Boyolali.

"Nakes yang domisili dan bekerja di Boyolali, yang terdeteksi (COVID-19) ada empat orang," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads