Entah Apa yang Dipikirkan, Marka Jaga Jarak Malah Dipakai Balapan

Round-Up

Entah Apa yang Dipikirkan, Marka Jaga Jarak Malah Dipakai Balapan

Dian Utoro Aji - detikNews
Rabu, 29 Jul 2020 10:01 WIB
Marka jaga jarak dipakai untuk balapan liar driver ojol di Jepara, Selasa (28/7/2020).
Foto: Marka jaga jarak dipakai untuk balapan liar driver ojol di Jepara. (Tangkapan layar media sosial)
Jepara -

Aksi sekelompok driver ojek online (ojol) di wilayah Jepara, Jawa Tengah mendadak viral. Terlihat ada enam orang driver ojol balapan liar ala motor GP di ruang henti khusus (RHK) atau marka berjarak di Jalan Kartini, Jepara.

Aksi mereka pun tersebar di video yang ada di media sosial. Seperti unggahan di akun @Andie pada grup facebook MIK Jepara Official (Media Informasi Kota Jepara). Di video yang berdurasi 1.26 menit itu menggambarkan ada sekelompok driver ojol yang melakukan balapan liar di Jalan Kartini Jepara. Mereka tampak mulai start secara berurutan sesuai dengan RHK.

"Iya benar (kejadian itu di wilayah Jepara). Kemarin sudah kita panggil. Dari keterangan mereka ini iseng-iseng saja, cari hiburan," kata Kapolres Jepara, AKBP Nugroho saat dimintai konfirmasi detikcom via telepon, Selasa (28/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia bahwa yang dilakukan enam driver ojol itu kurang beretika. Mereka di masa pandemi virus Corona atau COVID-19 ini malahan melakukan balapan. Apalagi di jalan umum yang membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

"Seperti itu kan, kurang beretika apalagi ada Corona. Kita sudah kasih edukasi, pengertian mereka bahwasanya sanksi disiplin buat ada seperti itu lagi. Dan mereka minta maaf tidak terulang lagi," ungkap Nugroho.

ADVERTISEMENT

Atas ulah sekelompok driver ojol ini pun sudah dimintai keterangan polisi. Menurut AKBP Nugroho para driver ojol ini sudah diamankan polisi. Mereka juga telah dimintai mengaku kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Jepara.

"Mereka juga sudah minta maaf, mereka minta maaf kepada warga masyarakat Kabupaten Jepara," tandas AKBP Nugroho.

Sementara itu, dalam video itu para driver ojol juga meminta maaf. Mereka mengakui kesalahan yang telah diperbuat. Tampak dalam video itu mereka yang masih mengenakan pakaian jaket warna hijau untuk meminta maaf kepada masyarakat kota ukir.

"Kami mengakui apa yang kami lakukan itu salah. Dengan membuat konten video di Jalan Kartini Jepara. Membahayakan diri sendiri dan orang lain," ujar sekelompok drive ojol dalam video yang diterima detikcom, Selasa (28/7).

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads