Sekelompok driver ojek online (ojol) yang viral melakukan balapan liar di ruang henti khusus (RHK) Jalan Kartini Jepara minta maaf. Mereka sadar telah membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Permintaan maaf itu mereka unggah lewat video. Tampak ada enam orang dalam video tersebut, mereka memakai jaket warna hijau. Namun wajah mereka diblur.
Permintaan maaf kepada masyarakat itu disampaikan secara bersama-sama. Kemudian salah seorang driver ojol menjelaskan fungsi dari marka jaga jarak itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengakui apa yang kami lakukan itu salah. Dengan membuat konten video di jalan Kartini Jepara. Membahayakan diri sendiri dan orang lain," ujar driver ojol dalam video yang diterima detikcom, Selasa (28/7/2020).
Salah satu driver ojol dalam video itu juga mengakui kesalahan mereka. Menurut dia, penerapan marka yang berjarak itu sebagai upaya dari kepolisian untuk menerapkan physical distancing atau menjaga jarak selama pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Ini sebagai upaya kepolisian untuk menerapkan physical distancing atau menjaga jarak bagi pengguna jalan, sebagai upaya preventif untuk meminimalisir penyebaran virus Corona atau COVID-19," tutur salah seorang driver ojol.
Mereka menyadari kesalahannya sembrono berlalu lintas. Mereka lalu mengajak seluruh masyarakat di Kota Ukir untuk mematuhi peraturan lalu lintas.
"Kami mengajak masyarakat Kabupaten Jepara untuk selalu mematuhi aturan undang-undang berlalu lintas," ajak para driver ojol itu.
Diberitakan sebelumnya, video aksi sekelompok driver ojek online (ojol) yang balapan liar di ruang henti khusus (RHK) Jalan Kartini Jepara viral di media sosial.
Video itu diunggah oleh akun Facebook Andie di grup MIK Jepara Official (Media Informasi Kota Jepara). Akun itu menuliskan keterangan di video itu sebagai berikut:
"Jadikan ini sebuah pelajaran bagi kita semua agar tidak melakukan hal-hal yang kurang sesuai dengan etika dalam berkendara.Patuhilah peraturan yang berlaku sesuai dengan undang-undang lalu lintas nomor 22 tahun 2009," tulisnya seperti yang dikutip detikcom, Selasa (28/7/2020).
Dalam konten yang berdurasi 1,26 menit itu ada sekelompok driver ojek online yang melakukan balapan di Jalan Kartini, Jepara. Tampak dalam video itu, mereka start dari ruang henti khusus (RHK) yang sudah diatur untuk berjarak antar-sepeda motor satu dengan yang lain.
Video yang di-posting sejak 18 jam yang lalu itu dibanjiri komentar. Seperti yang dilihat detikcom pukul 13.30 WIB, posting-an ini telah disukai 287 akun dan sudah ada ratusan komentar.
Saat dimintai konfirmasi Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto membenarkan adanya aksi sekelompok driver ojek online yang balapan di RHK. Kejadian itu terjadi sekitar dua hari yang lalu.
"Benar (itu kejadian di Jepara)," ujar Nugroho saat dihubungi detikcom siang ini.