Potensi 'Pilkada Gajah' di Solo, PDIP Tegaskan Tak Mungkin Atur Skor

Potensi 'Pilkada Gajah' di Solo, PDIP Tegaskan Tak Mungkin Atur Skor

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 28 Jul 2020 20:35 WIB
Gibran-Teguh bersama jajaran PAC PDIP Solo, Minggu (19/7/2020).
Foto: Gibran-Teguh bersama jajaran PAC PDIP Solo, Minggu --19/7/2020. (Istimewa)
Solo -

Kehadiran putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka membuat Pilkada Solo 2020 diibaratkan telah selesai sebelum dimulai. Bahkan sejumlah pihak menyebutnya 'Pilkada Gajah', seperti 'sepak bola gajah' yang sudah diatur sedemikian rupa hasil akhirnya.

Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan, menegaskan Pilkada Solo saat ini tidak mungkin bisa diatur karena dipilih secara langsung. Hasil akhir nantinya rakyat sendiri yang menentukan.

"Nanti kan yang menentukan pemilih karena ini kan pilihan langsung. Nggak bisa skornya diatur, kan hanya komentar orang yang tidak paham bagaimana konstelasi Pilkada dilaksanakan," kata Putut saat dihubungi detikcom, Selasa (28/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kekuatan PDIP di Solo memang telah mendominasi. Namun hal tersebut tidak bisa dikaitkan dengan 'pengaturan skor'.

"Terkait kekuatan 60 persen PDIP di Solo, kemudian tidak ada partai-partai yang berani men-challenge, itu kan persoalan lain, bukan artinya sudah diatur," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Saat ini hanya PKS yang menegaskan menjadi oposisi. Di sisi lain masih ada pasangan calon perseorangan yang memproses persyaratan di KPU Solo, yakni Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Terkait keberadaan Bajo, sejumlah pihak menudingnya sebagai calon boneka agar Gibran-Teguh tidak melawan kotak kosong. PDIP kembali menegaskan bahwa mereka tidak pernah mempermasalahkan ada atau tidak adanya lawan.

"Apakah ada lawan atau tidak bukan urusan kita. Biar KPU yang menentukan," kata Putut.

Pihaknya saat ini telah menyiapkan strategi pemenangan. DPC PDIP Solo juga telah membentuk tim pemenangan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

"Kita kan punya konsep strategi. Kalau KPU menetapkan ada lawan berarti strateginya seperti ini, kalau tidak ada lawan strateginya seperti ini," tutupnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads