Cerita penemuan puluhan kilogram perhiasan emas dan perak di Desa Wonoboyo, Klaten pada 1990 silam kembali hangat dibicarakan. Pamong budaya madya BPCB Jateng, Deny Wahju Hidajat menyebut, lokasi penemuan tersebut diduga dulunya permukiman pejabat kerajaan.
"Iya permukiman kuno. Dimungkinkan juga (permukiman) pejabat kerajaan," ujar Deny kepada detikcom, Senin (27/7).
Hal itu jadi dugaan karena ada batu bata dan blok batu kapur di lokasi penemuan harta karun ini. Selain itu, Deny mengungkap diduga temuan itu berkaitan dengan situs candi di Desa Dompyongan, Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebab di Dompyongan tahun 1996 informasinya ada temuan tetapi dijual," kata Deny.
Deny mengungkap berat perhiasan emas yang ditemukan di Desa Wonoboyo pada tahun 1990 mencapai 27 kg. Perhiasan itu berupa gelang, kelat bahu, badhong, tas, bokor, koin uang emas dan lainnya.
"Temuan di Desa Wonoboyo itu ada dua peruntukan. Ada untuk alat upacara dan perhiasan," jelas Deny.
Diwawancara terpisah, Kades Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Supardiyono, mengatakan memang ada kemungkinan temuan di desanya pada 30 tahun silam ada kaitannya dengan situs Desa Dompyongan, karena jarak kedua desa itu memang berdekatan.
"Bisa jadi ada kaitannya. Sebab Dompyongan itu tetangga desa," kata Supardiyono kepada detikcom.
Sedangkan Kades Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Sarono, membenarkan pernah ada temuan perhiasan gelang di sekitar desanya.
"Menurut sesepuh, cuma (ada temuan) gelang sekitar tahun 1996. Ditemukan di tepi sungai di barat desa, di perbatasan," kata Sarono saat dihubungi detikcom.