Warga di kawasan pedesaan puncak Gunung Merapi di Klaten merasakan suhu udara yang semakin dingin. Suhu udara di wilayah tersebut saat lepas tengah malam bisa mencapai 16 derajat Celcius.
"Sudah sekitar 3-4 hari ini udara mulai dingin sekali. Lepas tengah malam suhunya bisa antara 16-17 derajat Celcius," ungkap Kaur Perencanaan Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jainu saat dihubungi detikcom, Selasa (28/7/2020).
Jainu mengatakan suhu udara di desanya yang merupakan desa teratas Gunung Merapi wilayah Klaten itu mulai terasa sangat dingin biasanya lepas tengah malam. Dampaknya, kata Jainu, warga enggan keluar rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya warga mengurangi aktivitas keluar rumah. Di rumah juga harus siap selimut atau kayu bakar untuk perapian," sambung Jainu.
Lebih lanjut, menurut Jainu, dampaknya kegiatan warga memantau aktivitas Gunung Merapi juga berkurang. Namun tetap ada warga yang berjaga keluar rumah.
"Tetap ada yang memantau keluar rumah. Cuma tidak sebanyak sebelumnya," kata Jainu.
Datangnya udara dingin, terang Jainu, sudah hal biasa bagi warga jika masuk musim kemarau. Namun tidak pernah sampai ada embun salju atau embun Upas.
"Sudah biasa kalau masuk kemarau mangsa sepisan (hitungan pranatamangsa Jawa). Hanya ini bersamaan dengan kewaspadaan pada aktivitas Gunung Merapi," tutur Jainu.
Dari sisi cuaca, sambung Jainu, kawasan puncak Gunung Merapi cenderung cerah setiap hari. Jarang ada kabut jika pagi sampai sore.
"Dan Merapi juga tidak ada aktivitas menonjol. Mendung juga tidak ada kiriman lagi," pungkas Jainu.
Tonton video 'BMKG: 64% Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau':
Ketua RT 2 Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Gino, menambahkan suhu udara di wilayanya pada siang hari ada di 22 derajat celsius.
"Mulai terasa dingin beberapa hari ini. Siang hari saja sampai 22 derajat Celcius," ungkap Gino saat dihubungi detikcom.
Meskipun dingin dan desanya di bukit terpencil, kata Gino, tidak ada fenomena bun upas atau embun es. Jadi warganya tetap bisa berkegiatan seperti biasa.
"Embun es tidak pernah ada. Yang paling dingin sudah dua hari terakhir di wilayahnya," lanjut Gino.
Diwawancara terpisah, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Pemkab Klaten Sri Yuwana Haris Yulianto mengatakan Pemkab Klaten kini sudah membuat SK Darurat Kekeringan.
"Untuk SK siaga darurat Kekeringan di Klaten mulai 1 Juni sampai 3 November 2020. Termasuk droping air sudah kita lakukan," jelas Haris kepada detikcom di kantornya.