Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menyebut hari ini terdapat penambahan 17 kasus positif COVID-19. Sebagian besar kasus baru itu didominasi karyawan di bidang kesehatan.
"Untuk hari ini ada penambahan 17 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY. Sehingga jumlah kasus positif (COVID-19) di DIY sebanyak 536 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih Berty melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (25/7/2020).
Berikut tambahan 17 kasus positif COVID-19 di DIY hari ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kasus 524, laki-laki 37 tahun warga Sleman
2. Kasus 525, laki-laki 55 tahun warga Bantul
3. Kasus 526, laki-laki 35 tahun warga Sleman
4. Kasus 527, laki-laki 32 tahun warga Bantul
5. Kasus 528, laki-laki 47 tahun warga Gunungkidul
6. Kasus 529, perempuan 37 tahun warga Gunungkidul
7. Kasus 530, laki-laki 43 tahun warga Sleman
8. Kasus 531, perempuan 44 tahun warga Bantul
9. Kasus 532, laki-laki 63 tahun warga Bantul
10. Kasus 533, laki-laki 75 tahun warga Bantul
11. Kasus 534, laki-laki 47 tahun warga Sleman
12. Kasus 535, laki-laki 50 tahun warga Sleman
13. Kasus 536, laki-laki 59 tahun warga Gunungkidul
14. Kasus 537, perempuan 56 tahun warga Gunungkidul
15. Kasus 538, perempuan 26 tahun warga Bantul
16. Kasus 539, laki-laki 38 tahun warga Sleman
17. Kasus 540, laki-laki 32 tahun warga Sleman
"Kasus 524 hasil screening karyawan kesehatan Sleman, kasus 525 riwayatnya dari Jayapura, sedangkan kasus 526 ada riwayat kontak dengan kasus positif. Untuk kasus 527-529 hasil screening karyawan kesehatan di Gunungkidul," jelasnya.
"Untuk kasus 530 riwayat dari Jakarta, kasus 531 hasil tracing kontak kasus 405 dan kasus 532 hasil tracing kontak kasus 426," imbuh Berty.
Dari catatan detikcom, kasus 405 adalah seorang laki-laki 43 tahun warga Bantul dengan riwayat dari Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan kasus 426 adalah seorang perempuan 63 tahun warga Bantul dengan riwayat masih dalam penelusuran.
"Kasus 533 dan kasus 535 riwayatnya dari Jakarta, untuk kasus 534 masih dalam penelusuran," katanya.
"Untuk kasus 537 dan 538 hasil screening tenaga kesehatan di Gunungkidul. Kasus 539 dari Gresik dan kasus 540 dari Semarang," imbuh Berty.
Berty mengungkapkan, terdapat alasan yang membuat pihaknya menyebut saat ini ada 536 kasus positif COVID-19 di DIY. Hal tersebut karena untuk kasus 17 dikembalikan ke daerah asal yakni Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dengan status meninggal dunia.
Selain itu, atas kebijakan dari Public Health Emergency Operating Center (PHEOC), untuk kasus 37 dikembalikan ke daerah asalnya yakni Pemalang, Jawa Tengah. Sedangkan kasus 358 melanjutkan perawatan ke daerah asalnya yakni Madura atas permintaan yang bersangkutan, dan untuk kasus 429 dipindahkan ke Kalimantan Selatan.
Selanjutnya untuk laporan kasus positif meninggal bertambah satu orang. Adapun pasien itu adalah kasus 536, laki-laki 59 tahun warga Gunungkidul dengan riwayat comorbid diabetes mellitus.
Berty menambahkan, hari ini terdapat penambahan 7 orang pasien yang sembuh dari COVID-19 di DIY. Pasien itu adalah:
1. Kasus 309, laki-laki 1 tahun warga Bantul
2. Kasus 311, laki-laki 44 tahun warga Bantul
3. Kasus 312, laki-laki 5 tahun warga Bantul
4. Kasus 365, laki-laki 19 tahun warga Gunungkidul
5. Kasus 369, laki-laki 59 tahun warga Kulon Progo
6. Kasus 381, laki-laki 83 tahun warga Gunungkidul
7. Kasus 391, perempuan 30 tahun warga Sleman
"Sedangkan untuk laporan kesembuhan kasus positif pada hari bertambah 7 kasus. Sehingga total yang sembuh hingga saat ini menjadi 344 kasus," ucapnya.
Hingga hari ini, jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) di DIY mencapai 2.281 orang. Dari 2.281 PDP itu 536 dinyatakan positif COVID-19 dengan rincian 344 sembuh dan 16 orang meninggal dunia. Sedangkan sebanyak 1.577 orang dinyatakan negatif.
Selain itu, 168 orang PDP masih menunggu hasil laboratorium. Dari 168 orang tersebut, 36 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di DIY saat ini ada 8.269 orang.