Diteror Paket Misterius Selama 2 Tahun, Gadis Ini Ngungsi dan Trauma

Diteror Paket Misterius Selama 2 Tahun, Gadis Ini Ngungsi dan Trauma

Dimas Satyo R. - detikNews
Jumat, 24 Jul 2020 15:41 WIB
Titik bersama sang ayah di rumah pendampingannya di Kendal, Jumat (24/7/2020).
Foto: Titik bersama sang ayah di rumah pendampingannya di Kendal, Jumat (24/7/2020). (Dimas Saktyo R./detikcom)
Kendal -

Seorang gadis asal Kendal, Titik (20) mengaku menerima banyak paket misterius yang belum dibayar setiap hari selama dua tahun ini. Paket yang datang tak main-main, mulai dari parabola sampai satu truk pisang sehingga membuatnya depresi.

"Saya sempat stres dan ingin bunuh diri karena selalu diganggu dengan paketan yang tidak jelas itu," ujar Titik kepada detikcom di rumah pendampingannya di Kendal, Jumat (24/7/2020).

Selain ingin bunuh diri, Titik juga merasa ketakutan jika mendengar suara ketukan pintu. Karena seringnya mendapat paketan barang yang tidak pernah dipesannya, Titik selama ini selalu enggan untuk menerima atau menemui pengantar barang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dengar ada yang ngetuk pintu rumah, saya takut dan sembunyi dalam kamar. Saya benar-benar takut dan trauma karena saya pikir itu pengantar barang," lanjutnya.

Teror kiriman paket barang yang belum dibayar itu pun beraneka ragam, mulai dari ponsel bahkan hingga batu-bata dan genting. Semua itu dialamatkan kepadanya, meski Titik sudah sempat berpindah kota tempat tinggal. Kini Titik tinggal di rumah seorang kenalannya untuk menghindari kiriman-kiriman tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya mengalami teror ini saat masih kerja di Semarang sekitar akhir tahun 2018. Waktu itu kan saya kerja dan ngekos di Semarang dan ada yang ngirimin ke saya berupa barang-barang," kata Titik.

Titik kini mengungsi ke rumah kenalannya untuk menghindari teror kiriman paket tersebut. Teror yang dialami Titik tak hanya berhenti di paketan barang. Dia juga mengaku difitnah di media sosial, bahkan foto maupun nomor ponsel pribadinya ikut disebarluaskan.

"Foto dan nomor HP saya disebarin ke Facebook dengan berbagai macam status. Saya difitnah, dijelek-jelekin yang nggak benar dan saya sampai malu," ceritanya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads