Ayah 2 Bulan Tak Melaut, Tak Sanggup Beli Kuota untuk Dimas

Sekolah Daring

Ayah 2 Bulan Tak Melaut, Tak Sanggup Beli Kuota untuk Dimas

Arif Syaefudin - detikNews
Jumat, 24 Jul 2020 13:57 WIB
Dimas Ibnu Alias harus sekolah sendirian di Rembang, Jumat (24/7/2020).
Foto: Dimas Ibnu Alias harus sekolah sendirian di Rembang, Jumat (24/7/2020). (Arif Syaefudin/detikcom)
Rembang -

Dimas Ibnu Alias, siswa kelas 7 SMP N 1 Rembang tetap semangat sekolah meski sendirian karena tak memiliki smartphone untuk belajar online. Sang ayah Didik Suroso bercerita ponsel miliknya rusak, selain itu dia tak mampu beli kuota.

"Punya HP, tapi baterainya rusak, jadi nggak bisa dipakai, sudah cukup lama rusaknya. Ya memang inisiatif saya dan ibunya, juga anak saya ini semangat berangkat sekolah. Ya diantar sama ibunya naik sepeda onthel (sepeda kayuh). Punyanya itu," ujarnya kepada wartawan di rumahnya Desa Pantiharjo Rt 1 Rw 1 Kecamatan Kaliori, Rembang, Jumat (24/7/2020).

Didik yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan ini sudah dua bulan tak melaut. Sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh pengupas rajungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nelayan cukrik nangkap rajungan. Sudah dua bulan ini nggak ada tangkapan, jadi ya menganggur. Istri buruh kupas rajungan, jadi di musim seperti ini sama sekali tidak ada pemasukan. Sekarang untuk nafkah keluarga serabutan, apa saja yang penting dapat uang," kata Didik.

Dimas mengaku tak canggung meski berada di kelas atau sekolah seorang diri tanpa teman. Dia memahami kondisi ayahnya yang tak mampu membelikannya kuota.

ADVERTISEMENT

"Bapak saya tidak mampu beli kuota. Ya karena saya ingin pintar, biar rangking," kata Dimas di sekolahnya.

Di sisi lain, Dimas mengaku kesepian karena menjalani kegiatan belajar mengajar tatap muka seorang diri. Sedangkan ia terbiasa belajar di sekolah bersama dengan teman-temannya dan bermain ketika jam istirahat.

"Ya kesepian, biasanya kana da teman banyak. Ini sendirian, nggak bisa main bareng pas jam istirahat," terangnya.

Tonton video 'Cerita Dimas yang Masuk Sekolah Sendirian di Tengah Pandemi':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads