Ada yang unik di razia pemotor maupun pemobil di Cilacap hari ini. Para pemotor maupun pemobil yang lolos tilang di Jl Gatot Subroto, Cilacap dapat bonus sayur-mayur dan bahan pokok.
Salah satu pengendara motor, Raras Amboro Retno warga Tritih Kulon mengaku akan berangkat kerja saat razia digelar. Dia tak menyangka kelengkapan surat kendaraan bermotornya itu berbuah kejutan sayur-mayur dari polisi.
"Tidak nyangka karena tahu-tahu pagi-pagi sudah ada tilangan, tapi ternyata ada surprise setelah melewati Tulangan itu. Tadi dikasih sayuran, Alhamdulillah Jumat berkah ya pak polisi ngasih sayuran, jadi di rumah tinggal masak doang," kata Raras kepada wartawan di lokasi, Jumat (24/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seneng banget apalagi karena surat-suratnya lengkap jadi dikasih bonus sayuran. Jadi untuk semua warga harus melengkapi surat-surat, SIM dan STNK," sambungnya.
Pantauan di lokasi, para pemotor yang tertib surat-surat diberi hadiah sayur-mayur. Polisi juga membagikan masker ke pemotor yang tak bermasker.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Cilacap AKP Fandy Setiawan mengatakan razia ini digelar dalam rangka Operasi Patuh Candi 2020. Pihaknya sengaja memberikan hadiah sayur maupun kebutuhan pokok untuk warga yang tertib membawa surat-surat kendaraannya.
"Masyarakat yang kami cek kelengkapan kendaraannya, kami berikan reward berupa bingkisan sayur-sayuran dan bahan pokok yang dapat digunakan oleh masyarakat di rumah," jelas Fandy.
Tonton video 'Anies Dukung Tilang Elektronik di DKI: Langkah Cerdas Tertibkan Warga':
Fandy beralasan hadiah ini diberikan karena bahan pangan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di masa pandemi virus Corona atau COVID-19 ini. Selain itu pembagian masker juga untuk sosialisasi adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi.
"Kami juga memberikan masker kepada pengendara yang tidak menggunakan masker, sebagai langkah edukasi masyarakat saat ini sebagai adaptasi kebiasaan baru. Masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
![]() |
Dia mengatakan selama dua hari Operasi Patuh Candi ini digelar ada 104 pelanggar. Rata-rata pelanggar tidak memiliki SIM dan tidak menggunakan helm SNI. Sasaran operasi ini helm tidak SNI, pelanggar arus lalu lintas, dan kelengkapan surat-surat.
"Banyak yang tertangkap, mungkin karena sebelumnya tidak pernah diadakan kegiatan operasi secara langsung dan kita melihat cukup banyak memang masyarakat yang melanggar. Tapi kami tetap memberikan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat sehingga masyarakat tetap bisa patuh dalam berlalu lintas," ucapnya.