100-an Pegawai RS dr Moewardi Kena COVID-19, Ganjar: Harus Lebih Disiplin!

100-an Pegawai RS dr Moewardi Kena COVID-19, Ganjar: Harus Lebih Disiplin!

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 17:36 WIB
RS dr Moewardi Solo
RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta dilakukan tracing menyusul lebih dari 100 orang pegawai RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo terkonfirmasi positif COVID-19. Tracing dilakukan agar penanganan segera tuntas.

"Kita minta tracing terus, kejar terus mulai dari pertama sampai tuntas," kata Ganjar saat ditanya terkait kasus COVID-19 di RSUD dr Moewardi itu, Kamis (23/7/2020).

Ganjar menegaskan, jika hasil tracing menyatakan ada yang harus isolasi, maka agar segera ditindaklanjuti. Ia juga meminta protokol kesehatan di rumah sakit agar diperketat. Bahkan jika perlu para pimpinan harus mengawasi langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang hari ini saya memperhitungkan dengan kenormalan baru, ada anggapan yang saya duga bahwa ini dianggap sudah normal. Maka kedisiplinan perlu ditingkatkan, protokol kesehatan di rumah sakit harus ketat. Tampaknya perlu pimpinan di atasnya mengawasi dengan ketat sehingga disiplin bisa dijaga," ujarnya.

Menurut Ganjar saat ini bukan saatnya menyalahkan terkait kasus COVID-19, namun penanganan yang lebih penting. Pemprov Jateng disebutnya saat ini meningkatkan kemampuan laboratorium untuk 4.991 tes per hari.

ADVERTISEMENT

"Kita siapkan barang habis pakainya, peralatan, SDM-nya, agar dalam grafik yang meningkat ini segera kita terkam dengan peralatan yang cukup dan teknik yang baik,"lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 100 orang pegawai RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo terkonfirmasi positif COVID-19. Jumlah tersebut merupakan akumulasi kasus sejak dua pekan lalu.

"Jumlahnya seratusan lebih. Ada dari nakes (tenaga kesehatan), perawat, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), dan staf administrasi," kata Direktur RSDM Cahyono Hadi kepada wartawan, Kamis (23/7).

Namun Cahyono memastikan pelayanan rumah sakit tetap berjalan seperti biasa. Menurutnya, banyak pegawai yang sudah sembuh dari COVID-19.

"Pelayanan dipastikan tidak terganggu. Karena sudah banyak yang sembuh, hasil tes kemarin saja (22 Juli), dari 18 yang diperiksa PCR swab, hasilnya negatif semua," ujar dia.

Cahyono mengatakan para pegawai positif COVID-19 itu termasuk orang tanpa gejala (OTG). Mereka dikarantina hingga sembuh.

"Karena tanpa gejala, setelah negatif Corona, mereka kita istirahatkan tiga hari. Kemudian mereka bekerja kembali," katanya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads