Jumlah kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Boyolali hingga saat ini mencapai 155. Dari jumlah tersebut 14 orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan (nakes).
"Dari 155 kasus positif COVID-19 di Boyolali, ternyata 14 diantaranya itu merupakan unsur tenaga kesehatan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Ratri S Survivalina dalam keterangan pers di kantornya Jalan Pandanaran, Kamis (23/7/2020).
Rinciannya, 4 nakes dari RSUD dr Moewardi Surakarta dan 3 orang dari RS UNS Surakarta. Kemudian ada 3 orang dari RS Kasih Ibu Surakarta, 1 di RS PKU Surakarta, 1 dari RSJD Surakarta, 2 dari Puskesmas Simo Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun dari 14 kasus tersebut saat ini yang sudah dinyatakan sembuh ada 5 orang, sehingga yang masih aktif dilakukan pengawasan tinggal ada 9 orang," kata Lina, sapaan akrabnya.
Lima orang nakes yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 tersebut yakni satu dari RS dr Moewardi Solo, 3 dari RS Kasih Ibu, dan satu dari RS PKU Surakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Lina mengungkap kasus baru terkonfirmasi COVID-19 di Boyolali hari ini mencapai 10 orang. Dari total 155 kasus positif COVID-19 di Boyolali, 84 orang di antaranya dirawat, 69 sembuh dan 4 meninggal dunia.
Lebih lanjut Lina menyampaikan skoring indeks kesehatan masyarakat COVID-19 di Boyolali saat ini nilainya 1,19. Dengan nilai tersebut, maka Boyolali masih merupakan zona risiko tinggi atau zona merah.
(sip/sip)