Sah! Pasangan yang Tinggal di Eks Gudang Es Angker Solo Resmi Menikah

Sah! Pasangan yang Tinggal di Eks Gudang Es Angker Solo Resmi Menikah

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 22 Jul 2020 14:39 WIB
Agus dan Kecup yang tinggal di bekas gudang es angker di Solo akhirnya menikah secara sah, Rabu (22/7/2020).
Agus dan Kecup yang tinggal di bekas gudang es angker di Solo akhirnya menikah secara sah, Rabu (22/7/2020). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Tanpa sadar air mata Agus Prayitno (35) mengalir setelah prosesi pernikahannya dengan Kecup Ani Novianti (36) selesai. Akhirnya mereka menikah secara sah setelah 10 tahun hidup bersama dengan pernikahan siri dan tinggal di bekas gudang es angker di Solo.

Kisah tentang Agus dan Kecup beserta tiga anak mereka sempat viral di media sosial. Sebab mereka selama lima tahun tinggal di bekas gudang es angker di Jalan Prof dr Soeharso, Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo.

Mereka selama ini hanya menikah secara siri. Akibatnya, mereka tidak memiliki berbagai administrasi kependudukan. Petugas kelurahan sempat kesulitan mendata Agus yang belum mendapatkan bantuan dampak COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas inisiatif Kapolsek Laweyan, AKP Ismanto Yuwono, mereka akhirnya dinikahkan secara sah di Mapolsek Laweyan, Rabu (22/7/2020). Kapolsek beserta Danramil Laweyan, Kapten (CBA) Kurdi menjadi saksi pernikahan mereka.

Proses pernikahan yang sederhana tersebut berlangsung secara khidmat. Ijab kabul berjalan lancar dengan restu orang tua mempelai.

ADVERTISEMENT

Proses pernikahan pun mengutamakan protokol kesehatan. Tempat duduk dan para pengiring dijaga jaraknya. Para tamu wajib mengenakan masker.

Selepas acara selesai, mempelai dan tiga anak mereka diarak dengan hadrah dan reog. Mereka lalu menginap di hotel sebagai hadiah.

Agus dan Kecup yang tinggal di bekas gudang es angker di Solo resmi menikah, Rabu (22/7/2020).Agus dan Kecup yang tinggal di bekas gudang es angker di Solo resmi menikah, Rabu (22/7/2020). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom

Agus mengaku terharu atas perhatian aparat dan pemerintah yang membantu dirinya. Dia kini telah memiliki surat nikah dan dapat mengurus berbagai administrasi kependudukan.

"Saya terharu. Terima kasih, sekarang saya punya buku nikah. Saya merasa diperhatikan," ujar Agus.

Menurutnya, pernikahannya dahulu dilakukan secara siri karena tidak mendapat restu dari orang tua. Namun kini orang tua mereka telah merestui.

"Kemarin dibilangi kakak agar berkas-berkas segera diurus dan mencari tempat yang layak," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono, mengatakan pernikahan tersebut dapat berlangsung berkat gotong royong dari pemerintah dan aparat.

"Pernikahan ini juga bisa menjadi contoh bagaimana melakukan protokol kesehatan. Terima kasih kepada semua pihak yang menyumbang, baik pikiran, tenaga dan materi," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Agus Prayitno (35) bersama istri, Kecup Ani Noviyanti (36) dan tiga orang anaknya tinggal di sebuah bangunan bekas gudang es. Sudah lima tahun mereka tinggal di bangunan di Jalan Prof dr Soeharso, Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo itu.

Tonton video 'UAS Punya Saran Buat Kamu yang Ingin Nikah Online':

[Gambas:Video 20detik]



Selain bangunan tersebut sudah tak layak, bekas gudang es itu juga disebut-sebut angker. Sudah lama bangunan itu kosong. Tidak diketahui juga siapa pemiliknya.

Pantauan detikcom 17 Juni 2020, bangunan itu berada di sebuah kawasan yang tertutup seng. Untuk masuk, salah satu seng harus diangkat dan digeser terlebih dahulu.

Setelah masuk, terdapat jalan setapak dengan semak belukar di kanan kirinya. Bangunan tempat tinggalnya pun tak langsung terlihat karena tertutup pohon lebat.

Setelah berjalan sekitar 20 meter, baru tampak jelas bangunan bekas gudang es itu. Di dalam bangunan 5x10 meter itulah Agus dan keluarganya tinggal.

Keluarga di Solo tinggal di bangunan bekas gudang esBangunan bekas gudang es yang jadi tempat tinggal Agus dan Kecup di Solo. (Foto: Kartika Bagus/detikcom)

Ruangan tanpa sekat itu digunakan untuk tidur dan beraktivitas lainnya. Tampak dinding bangunan itu sudah menghitam karena usia.

Atap bangunan itu terlihat sudah berlubang. Namun saat hujan, karena bangunan berada di bawah pohon lebat, air tak begitu banyak masuk ke dalam bangunan.

Sementara ruangan sebelahnya digunakan untuk menyimpan barang rongsokan. Agus memang memiliki pekerjaan sampingan mengumpulkan barang rongsokan untuk dijual kembali.

Sedangkan pekerjaan utamanya ialah bekerja di sebuah warung wedangan di Jajar. Dia mulai bekerja sejak siang hingga tengah malam.

Agus sebelumnya tinggal di indekos di Kelurahan Karangasem, namun indekos tersebut dijual oleh pemiliknya. Karena saat itu dia juga menganggur, dia akhirnya mengajak keluarganya tinggal di bekas gudang es itu.

"Dulu sekitar 2010 saya pengamen di daerah sini. Saya juga pernah tinggal di sini, makanya tahu tempat ini," kata Agus kepada wartawan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads