Tak Lagi Merah, Kudus Kini Zona Oranye Corona

Kudus -

Pemkab Kudus menyatakan daerahnya kini telah tak lagi berada di zona merah virus Corona atau COVID-19. Kudus dinyatakan berada di zona oranye dan ditargetkan segera turun masuk di zona kuning.

"Alhamdulillah sampai hari ini (zona) oranye, satu minggu dua minggu bisa turun menjadi kuning," kata Plt Bupati Kudus, Hartopo di pendopo Kabupaten Kudus, Selasa (21/6/2020).

Ditemui terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus, Andini Aridewi, memaparkan indikator perbaikan kondisi Kudus dalam menghadapi pandemi Corona. Andini menyebut ada tiga kriteria menentukan zona kasus Corona, yakni kriteria epidemiologi, sistem pelayanan kesehatan dan surveillance kesehatan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari kriteria itu, Kudus saat ini mengalami peningkatan pelayanan kesehatan. Di antaranya ada penambahan ruang isolasi semula 69 menjadi 196 ruangan. Kemudian juga kasus sembuh mengalami peningkatan saat ini.

"Jadi (zona) oranye karena kemarin peningkatan nilai di sisi kriteria sistem pelayanan kesehatan salah satunya peningkatan jumlah ruang isolasi. Semula 69 ruang kini ada 196 ruang isolasi. Kemudian tingkat kasus sembuh juga mempengaruhi kriteria. Kita sembuh lumayan banyak, peningkatan kasus sembuh," kata Andini.

Dari data penanganan COVID-19 yang dilihat detikcom per hari Selasa (21/7), jumlah positif Corona mencapai 534 kasus. Dengan rincian dari Kudus 392 kasus dan 142 kasus dari luar daerah yang dirawat di Kudus.

Jumlah orang yang terkonfirmasi masih dirawat ada 57 kasus dari Kudus. Ada sebanyak 20 kasus dari luar daerah yang dirawat di Kudus.

Selain itu, ada 96 kasus isolasi mandiri dari dalam wilayah Kudus sedangkan 36 kasus berasal dari luar Kudus yang menjalani isolasi mandiri. Kasus sembuh, ada 196 kasus dari dalam Kudus sedangkan 70 kasus berasal dari luar Kudus yang dirawat di Kudus.

Sementara kasus kematian ada 46 kasus dari dalam wilayah Kudus dan 16 kasus berasal dari luar daerah yang dirawat di Kudus.

Kudus sebelumnya dinyatakan sebagai daerah zona merah oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19. Hal ini sesuai dengan peta risiko Gugus Tugas Nasional.

"Sesuai dengan peta risiko Gugus Tugas Nasional, per 5 Juli 2020, (Kudus) zona merah. Penilaian ini dievaluasi mingguan," kata Andini Aridewi, dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (12/7) lalu.

Halaman 1 2

Selanjutnya