Warga Dukuh Kracak, Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah, diteror serangan monyet liar dalam dua pekan terakhir. Hingga saat ini, ada tiga balita yang menjadi korban serangan binatang tersebut.
Monyet liar berjenis kelamin jantan ini kerap muncul secara tiba-tiba di tengah permukiman warga. Mereka mengincar anak-anak yang tengah bermain tanpa pengawasan orang tua bahkan kerap nyelonong masuk ke rumah warga yang memiliki balita.
Salah satunya dialami Putra (1) anak pasangan Dadang (27) dan Karmila (25). Dadang menyebut anak itu diserang monyet liar pada Kamis (9/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Anak saya berada di dalam rumah dan istri lagi di belakang. Anak berada di dekat pintu tapi di situ ada lubang kecil. Jadi meski pintu rumah dikunci tapi tangan monyet bisa masuk dan menarik kakinya hingga keluar dari lubang," kata Dadang saat ditemui detikcom di rumahnya di Dukuh Kracak, Desa Malahayu, Brebes, Kamis (17/7/2020.
Akibat insiden ini, anaknya itu mengalami luka di jari kakinya. Anaknya itu bahkan mendapat empat jahitan akibat serangan monyet liar itu.
Tak hanya Putra, ada juga Revalina Putri (4) anak dari Carma (39) dan Royanah (44) yang diserang kera liar. Revalina itu diserang monyet saat bermain tanah di depan rumahnya, Seni (13/7) siang.
"Saya sempat nemenin dia main, karena takut kalau ditinggal sendirian. Terus saya tinggal sebentar buat matiin kompor, tahu-tahu anak saya lagi dicakar-cakar. Badannya monyet lebih besar dari anak saya. Anak saya posisi di bawah kaki monyet dan dicakar sampai luka-luka," urai ayah Revalina, Royanah.
Royanah menyebut monyet itu baru berhenti dan kabur usai warga berdatangan membawa kayu dan senjata. Cakaran monyet liar itu melukai pantat Revalina sepanjang 7 sentimeter, dan punggung maupun bagian leher. Revalina lalu dilarikan ke RSUD Brebes dan mendapat delapan jahitan.
Sebelum Putra dan Revalina, ada juga Dewi Ila Misdaeni (5) anak dari Wasin (30) dan Tia Kartika (24) yang diserang monyet itu pada awal Juli lalu. Keberadaan kera itu meresahkan warga, Datem (50) mengungkap anaknya nyaris menjadi korban saat akan berangkat mengaji beberapa hari lalu.
"Padahal saya bawa kayu dan cangkul tapi keranya malah mau menyerang saya. Saya teriak minta tolong dan orang orang pada datang, baru kera lari ke pohon," tutur Datem.
![]() |
Terpisah, salah seorang perangkat Desa Malahayu, Kusworo mengaku pihaknya sudah berupaya menangkap monyet liar itu. Petugas Damkar dan para pemburu pun dikerahkan untuk menangkap binatang tersebut.
"Kami terus berupaya menangkap kera ini. Menurut warga jumlahnya hanya satu ekor tapi ganas suka menyerang anak anak. Sudah ada tiga anak yang jadi korban. Kemarin didatangkan pemburu dan Damkar dari Brebes, tapi tidak nongol. Sekarang malah dipancing dengan memasang kera betina di bawah pohon tempat monyet ini bersarang," ujar Kusworo saat ditemui di Kantor Desa Malahayu siang ini.