Pandemi Corona, Stok Hewan Kurban di Kendal Turun 50 Persen

Pandemi Corona, Stok Hewan Kurban di Kendal Turun 50 Persen

Saktyo Dimas R - detikNews
Kamis, 16 Jul 2020 16:24 WIB
Petugas memeriksa hewan kurban di Kendal, Kamis (16/7/2020).
Petugas memeriksa hewan kurban di Kendal, Kamis (16/7/2020). (Foto: Saktyo Dimas R/detikcom)
Kendal -

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melakukan pemeriksaan hewan kurban ke sejumlah pedagang. Dibanding tahun 2019 lalu, jumlah pedagang maupun hewan kurban di Kendal tahun ini mengalami penurunan akibat pandemi virus Corona atau COVID-19.

"Jumlah stok hewan kurban tahun ini mengalami penurunan drastis hingga 50 persen dari tahun lalu," kata Kepala DPP Kendal Tjipto Wahjono kepada detikcom saat melakukan pemeriksaan hewan kurban di Kelurahan Candiroto, Kecamatan Kendal Kota, Kamis (16/7/2020).

Berdasarkan data yang masuk, lanjutnya, jumlah kambing maupun sapi masing-masing sekitar 10 ribu ekor. Jumlah tersebut merupakan keseluruhan data dari 52 pedagang di Kendal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pandemi COVID-19 ini memang berdampak pada stok hewan kurban. Efeknya luar biasa, jumlah pedagang hewan kurban menurun apalagi stok hewannya juga ikut menurun," jelasnya.

Meski demikian, pihaknya tetap gencar melakukan pemeriksaan kesehatan ternak untuk memastikan layak dijadikan hewan kurban. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan alat vital, gigi, mata dan kulit.

ADVERTISEMENT

"Kami rutin melakukan pemeriksaan pada hewan kurban hingga hari Idul Adha. Saat ini, tercatat sudah ada 3 kecamatan yang dilakukan pemeriksaan hewan siap kurban," ujarnya.

Setelah melakukan pemeriksaan pada tubuh hewan kurban, DPP Kendal memberikan surat keterangan kesehatan dan kelayakan kepada pedagang hewan kurban.

"Kalau sudah kita periksa dan memang hewan-hewan kurbannya sehat ya kita beri surat kesehatan dan kelayakan," tambahnya.

Tjipto pun mengimbau kepada masyarakat, saat proses penyembelihan maupun pemotongan nanti tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal tersebut guna mencegah penularan virus Corona di Kendal.

Seorang pedagang hewan kurban, Tjipto Wahjono, mengaku jumlah permintaan hewan saat ini menurun drastis. Zul yang biasanya menyediakan 65 ekor kambing, kini hanya menyediakan 26 ekor kambing. Sementara itu untuk sapi, dari 15 ekor kini hanya 9 ekor sapi.

"Masa pandemi ini sangat berpengaruh sekali, permintaan menurun. Kalau soal harga masih standar dengan tahun lalu, kambing dari Rp 3 juta-Rp 4,5 juta, sedangkan sapi Rp 19 juta-Rp 26 juta per ekor," katanya.

Dengan kondisi pandemi virus Corona seperti sekarang ini, Zul tidak mau mengambil risiko dalam menyetok hewan kurban. Dalam hal perawatan, Zul memastikan menjaga kesehatan hewan.

"Saya utamakan kebersihan, kesehatan hewan sejak 2 bulan lalu waktu mulai kita datangkan. Saya kasih pakan rutin, vitamin dan kalau sakit cukup serius, biasanya saya datangkan mantri hewan agar dicek kondisinya. Tadi setelah dicek petugas, semuanya sehat dan layak," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads