Tersangka Kasus ABG Tewas Saat Latihan Silat Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Kasus ABG Tewas Saat Latihan Silat Bertambah Jadi 10 Orang

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 16 Jul 2020 14:35 WIB
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho
Foto: Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho. (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Sukoharjo -

Jumlah tersangka kasus tewasnya remaja asal Sukoharjo, Faizal Adi Rangga (15) saat berlatih silat bertambah menjadi 10 orang. Sebelumnya polisi telah menetapkan 9 orang sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho mengatakan para tersangka berinisial J, L, R, AF, RZ, W, TW, RK, IN, dan A. Dari 10 orang itu, tujuh di antaranya masih di bawah 18 tahun atau tergolong anak-anak.

"Dari 10 orang tersangka, ada dua yang melakukan pukulan menggunakan toya. Tapi yang paling keras itu R," kata Nanung saat dihubungi detikcom, Kamis (16/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanung mengungkapkan pihaknya telah melakukan reka ulang kejadian. Dari rekonstruksi, diketahui bahwa para pelatih sedang melatih kekuatan badan.

"Kemarin sudah kita lakukan rekonstruksi. Para pelaku terlihat melakukan tendangan, pukulan dan pukulan toya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Akibat dari pukulan toya tersebut, Faizal tersungkur hingga kepalanya terbentur paving. Sempat dibawa ke puskesmas, Faizal dinyatakan meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan sembilan orang menjadi tersangka dalam kasus tewasnya ABG asal Sukoharjo, FAR (15) saat latihan silat. Namun, polisi belum memerinci peran para tersangka.

"Pagi tadi kami amankan sembilan orang pelaku atas kasus meninggalnya remaja yang berlatih silat," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho saat dihubungi detikcom, Jumat (10/7).

"Sudah kami tetapkan tersangka, ada 9 orang," sambungnya.

Diketahui, Faizal berlatih silat bersama 20 orang temannya. Paman Faizal, Sutejo mengungkapkan, latihan itu merupakan yang pertama kalinya sejak sempat libur karena pandemi virus Corona atau COVID-19. Latihan itu, kata Sutejo, digelar di SDN 1 Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Sabtu (4/7) malam.

Sutejo mengatakan, usai kejadian Faizal segera dibawa ke Puskesmas Gatak. Namun, nyawanya tak tertolong. Jenazah Faizal lalu dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk diautopsi.

Jenazah Faizal dimakamkan di TPU Jamur, tak jauh dari rumah duka di Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo pada keesokan harinya.

"Lukanya di mulut, rahang, cukup parah. Sampai pendarahan. Saat mau dikuburkan masih keluar darah di mulut," ujar Sutejo kepada wartawan, Minggu (5/7).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads