Kasus terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 di Kota Solo melejit. Penambahan pasien positif Corona di Kota Solo mencapai 29 orang dalam sehari kemarin.
Catatan detikcom, lonjakan pasien baru Corona di Kota Solo sudah terjadi pada Minggu (12/7) yakni sebanyak 18 pasien. Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, menyebut lonjakan itu terjadi setelah sebelumnya penambahan kasus positif Corona di Solo biasanya ada di angka 1-2 orang.
"Hari ini tambah 18 orang. Sudah bukan zona merah lagi, zona hitam," kata Ahyani, Minggu (12/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merinci 18 orang tersebut berasal dari beberapa kelurahan, yakni 10 warga Jebres, 3 warga Mojosongo, kemudian Purwosari, Manahan, Sumber, Banyuanyar dan Timuran masing-masing satu orang.
Jumlah tersebut banyak disumbang dari klaster tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Moewardi (RSDM). Seperti diberitakan, 25 dokter yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PDSS) Paru Universitas Sebelas Maret (UNS) di RSDM dinyatakan positif virus Corona.
"Dari 25 orang itu, yang dinotifikasi sebagai warga Solo ada 15 orang. 3 orang lainnya masyarakat umum selain nakes," ujar dia.
Tiga hari kemudian, lonjakan kasus Corona di Kota Solo kembali terjadi. Penambahan jumlah kasus Corona di Solo pada Rabu (15/7) mencapai 29 kasus.
Tonton video 'FX Rudy: Solo Bukan Zona Hitam, tapi Oranye':
Penambahan 29 kasus itu masih didominasi dari nakes. Sebanyak 13 nakes tersebut berhubungan dengan 19 nakes RSUD dr Moewardi (RSDM) yang sebelumnya sudah dinyatakan positif.
"Hari ini penambahan 29 kasus baru. 13 orang di antaranya nakes yang berdomisili Solo," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Siti Wahyuningsih, kepada wartawan, Rabu (15/7).
Selain nakes, terdapat tambahan dari hasil tracing kontak kasus sebelumnya. Di antaranya dari klaster tahu kupat, Pasar Harjodaksino, dan anggota DPRD Jawa Tengah Syamsul Bahri.
"Dari tahu kupat ada enam orang, Pasar Harjodaksino ada satu orang yang dari Solo, kontak dari Pak SB (Syamsul Bahri) dua orang," ujar Ning, sapaan karibnya.
Dengan penambahan tersebut, jumlah kumulatif kasus positif Corona di Solo hingga kemarin menjadi 100 orang. Rinciannya, 32 orang rawat inap, 22 isolasi mandiri, 41 orang sembuh dan lima orang meninggal.