Kasus Baru Corona di Yogya Tambah 8 Jadi 379, 2 di Antaranya Nakes

Kasus Baru Corona di Yogya Tambah 8 Jadi 379, 2 di Antaranya Nakes

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 13 Jul 2020 20:14 WIB
Poster
Ilustrasi virus Corona (Foto: Edi Wahyono)
Yogyakarta -

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) melaporkan penambahan delapan kasus baru positif virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya hari ini. Dua di antaranya merupakan seorang tenaga kesehatan (nakes) dan petugas kesehatan di Puskesmas Banguntapan II, Bantul.

"Hari ini ada penambahan delapan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY. Sehingga jumlah kasus positif (COVID-19) di DIY tetap sebanyak 379 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih Berty melalui keterangan tertulis, Senin (13/7/2020).

Berty memerinci tambahan delapan kasus positif COVID-19 itu adalah pasien Kasus 375, laki-laki 50 tahun warga Kota Yogyakarta; Kasus 376, laki-laki 32 tahun warga Gunungkidul; Kasus 377, laki-laki 23 tahun warga Bantul dan Kasus 378, perempuan 16 tahun warga Gunungkidul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk Kasus 375 meninggal dunia dengan hasil lab positif (COVID-19), untuk Kasus 376 riwayat kontak dengan Kasus 371. Kasus 377 hasil skrining nakes dan Kasus 378 hasil tracing Kasus 324," ujarnya.

"Kasus 375 masuk rumah sakit tanggal 2 Juli siang dan meninggal sore harinya. Dia ada comorbid hipertensi," imbuh Berty.

ADVERTISEMENT

Dari catatan detikcom, Kasus 371 adalah seorang perempuan, 59 tahun warga Gunungkidul. Kemudian Kasus 324 adalah perempuan 44 tahun warga Gunungkidul, yang merupakan seorang nakes di salah satu fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Gunungkidul.

Empat pasien lainnya adalah, Kasus 379, laki-laki 12 tahun warga Gunungkidul; Kasus 380, perempuan 70 tahun warga Gunungkidul; Kasus 381, laki-laki 83 tahun warga Gunungkidul dan Kasus 382, perempuan 29 tahun warga Bantul. Sebagian besar merupakan transmisi lokal.

"Kasus 379 dan Kasus 380 hasil tracing Kasus 324 dan Kasus 382 itu nakes yang pernah kontak dengan Kasus 324. Sedangkan Kasus 381 ada riwayat dari Jakarta," katanya.

Berty menuturkan terdapat alasan yang membuat pihaknya menyebut saat ini ada 379 kasus positif COVID-19 di DIY. Hal tersebut karena untuk Kasus 17 dikembalikan ke daerah asal yakni Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dengan status meninggal dunia.

Selain itu, atas kebijakan dari Public Health Emergency Operating Center (PHEOC), untuk Kasus 37 dikembalikan ke daerah asalnya yakni Pemalang, Jawa Tengah. Kemudian Kasus 358 melanjutkan perawatan ke daerah asalnya yakni Madura atas permintaan yang bersangkutan.

Terlepas dari hal tersebut, Berty menyebut hari ini terdapat penambahan dua orang pasien yang sembuh dari COVID-19. Pasien itu adalah Kasus 279, laki-laki 42 tahun warga Sleman dan Kasus 342, perempuan 30 tahun warga Kulon Progo.

"Laporan kesembuhan kasus positif pada hari bertambah 2 kasus. Sehingga total yang sembuh hingga saat ini menjadi 295 kasus," ucap Berty.

Sementara itu, untuk laporan PDP meninggal dalam proses laboratorium dengan status sudah menjalani swab test bertambah satu orang. Pasien itu adalah seorang perempuan, 36 tahun warga Gunungkidul dengan riwayat mengidap tuberkulosis.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso menyebut Kasus 377 adalah seorang petugas di Puskesmas Banguntapan II. Saat ini pihaknya masih melakukan pelacakan.

"Ini (Kasus 377) petugas kesehatan dari Puskesmas Banguntapan II, untuk riwayatnya masih kita lacak," terangnya.

Hingga hari ini, jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) di DIY mencapai 2.013 orang. Dari 2.013 PDP itu 379 dinyatakan positif COVID-19 dengan rincian 295 sembuh dan 10 orang meninggal dunia, sedangkan sebanyak 1.514 orang dinyatakan negatif.

Selain itu, 120 orang PDP masih menunggu hasil laboratorium. Dari 120 orang tersebut, 26 di antaranya meninggal dunia, sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di DIY saat ini ada 7.987 orang.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads