Perusahaan Jadi Klaster, Ganjar Minta Ada Gugus Tugas Kawasan Industri

Pandemi Corona

Perusahaan Jadi Klaster, Ganjar Minta Ada Gugus Tugas Kawasan Industri

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 13 Jul 2020 15:39 WIB
Ganjar Pranowo di Kudus, 1/7/2020
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Kudus, (1/7/2020). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Semarang -

Penyebaran COVID-19 atau virus Corona pada bidang industri menjadi salah satu fokus penanganan di Jawa Tengah. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta adanya gugus tugas kecil di kawasan industri.

Hal itu diungkapkan Ganjar usai rapat penanganan COVID-19 yang digelar di ruang rapat kantornya. Ganjar mengatakan untuk penanganan klaster industri di Kota Semarang sudah baik maka ia berharap ada gugus tugas kecil di kawasan industri.

"Laporan dari Semarang Raya progresnya cukup bagus penanganannya. Kami ingin mengontrol adanya gugus tugas kecil di kawasan industri. Kami sudah meminta kepada asisten ekonomi untuk mengoordinasikan agar ada perintah kepada seluruh industri di Jawa Tengah untuk menata. Kirimkan videonya kepada kami penataannya seperti apa," kata Ganjar, Senin (13/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari beberapa laporan yang sudah diterima, lanjut Ganjar, beberapa sudah melaksanakan dengan baik. Namun ada juga yang masih kurang sehingga akan dilakukan pendampingan.

"Beberapa laporan sudah diberikan, beberapa di antaranya bagus banget tapi juga ada yang belum. Nah, yang belum ini mau kita dampingi, kita verifikasi, cek satu per satu agar mereka bisa melaksanakan itu dengan baik," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Terus korwil kita aktifkan untuk mengontrol soal kesehatannya, sosial, ekonomi, lha ini kita dorong," imbuh Ganjar.


Selanjutnya: evalluasi jam kerja...

Selain gugus tugas kecil, Ganjar juga meminta ada evaluasi jam kerja, shift, dan penataan tempat kerja.

"Jamnya kita evaluasi, shift evaluasi, penataan landscape di tempat kerjanya mesti diatur, data ulang, ini yang kita lebih ketat lagi. Teman-teman bupati wali kota, gas rem dilihat dan berimbang," tandasnya.

Dalam rapat penanganan Corona tersebut juga dibahas soal insentif kepada tenaga medis dan juga insinerator untuk memusnahkan limbah medis. Selain itu juga penanganan terkait kasus baru di RSUD dr Moewardi, Solo.

"Insentif dibagi tiga, untuk yang pusat diatur pusat, provinsi oleh provinsi, kabupaten oleh kabupaten. Khusus untuk provinsi kemarin kebetulan bertemu dengan Menteri Kesehatan, ngobrol berdua dan itu akan diurus daerah, tidak perlu mengajukan ke pusat, duitnya akan ditransfer ke daerah. Sudah selesai dan sedang diajukan usulan oleh dinas kesehatan kepada bagian keuangan, kita tinggal eksekusi saja," jelas Ganjar.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads