Para Pelayat Iringi Pemakaman Jenazah Pemuda yang Ditembak Densus 88

Para Pelayat Iringi Pemakaman Jenazah Pemuda yang Ditembak Densus 88

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 12 Jul 2020 18:29 WIB
Suasana pelayat yang datang untuk menyalatkan jenazah Ikhsan di Sukoharjo, Minggu (12/7/2020).
Suasana pelayat yang datang untuk menyalatkan jenazah Ikhsan di Sukoharjo, Minggu (12/7/2020). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Sukoharjo -

Jenazah Muhammad Jihad Ikhsan (22) yang ditembak Densus 88 Antiteror tiba di rumah duka, Ngruki RT 01 RW 16, Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Para pelayat datang dan mengantarkan jenazah ke liang lahat.

Sejak pagi tadi, Minggu (12/7/2020), keluarga mengurus pemulangan jenazah Ikhsan dari RSUP dr Kariadi Semarang. Setelah menyelesaikan administrasi, jenazah dibawa ke Sukoharjo.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 15.15 WIB. Pelayat lalu menyalatkan jenazah di Masjid At-Taqwa, tak jauh dari rumah duka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 15 menit kemudian, almarhum Ikhsan diberangkatkan dengan mobil jenazah. Para pelayat mengantarkan jenazah menggunakan sepeda motor hingga ke TPU Muslim Polokarto.

Diberitakan sebelumnya, Ikhsan ditangkap di kawasan Cemani pada Jumat (10/7) sekitar pukul 13.30 WIB. Dalam penangkapan itu, dia ditembak karena disebut akan melarikan diri dan melawan polisi.

ADVERTISEMENT

Pihak keluarga mendapatkan keterangan dari polisi bahwa Ikhsan mengalami luka tembak di dua tempat, yaitu paha kanan dan perut. Luka di perut itulah yang diduga menyebabkan Ikhsan meninggal dunia pada Sabtu (11/7/2020) petang.

"Dia kan hanya naik sepeda ontel, seharusnya bisa ditangkap tanpa luka. Kalau pun ada tembakan, sifatnya hanya melumpuhkan, tapi bukan mematikan. Ini mungkin tembakan di perut yang menyebabkan kematian," ujar pendamping keluarga Ikhsan, Endro Sudarsono.

Namun dia tidak menampik bahwa kepolisian sudah berupaya memberi perawatan agar Ikhsan bertahan hidup. Walaupun akhirnya meninggal dunia.

"Dari kepolisian sudah memberikan penanganan maksimal di rumah sakit. Tapi nyawanya tidak tertolong," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror/Polri menembak terduga teroris MJI alias IA (22) yang melawan saat hendak ditangkap pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 13.30 WIB di Kabupaten Sukoharjo. Sempat dirawat 24 jam di RS Bhayangkara dan RSUP dr Kariadi Semarang, IA meninggal dunia Sabtu (11/7/2020) sekitar pukul 17.20 WIB.

"Saat akan dilakukan perlawanan tersangka IA melawan dengan menggunakan senjata tajam sehingga dilakukan penindakan terarah dan terukur," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, dalam keterangan tertulis, Minggu (12/7/2020).

Ronton video 'Kasus Terorisme, Densus Geledah Gudang Ekspedisi di Surabaya':

Dari pengembangan penyidikan Densus 88, IA berkaitan dengan Karyono Widodo, penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di Tawangmangu pada Juni 2020 lalu.

"Membahayakan petugas sehingga diambil tindakan," lanjutnya.

Argo menyebut selain IA, rentetan tersangka kasus penyerangan itu juga ada seorang perempuan berinisial IS warga Semarang Utara Kota Semarang. Kemudian ada 2 orang lainnya Y dan W, warga Boyolali. Y seorang pedagang ikan sementara W sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek online.

Kelompok ini berafiliasi dengan ISIS, yang juga berencana meledakkan markas polisi di Lampung. Saat ini Y, IS dan W ditahan untuk pengembangan penyidikan selanjutnya.

Mereka dijerat Pasal 15 Jo 6 dan 15 Jo 7 Undang-Undang No 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas UU No 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Perpu No 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads