Puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang juga mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo harus menjalani isolasi. Hal tersebut dilakukan usai satu dari mereka dinyatakan positif COVID-19.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Reviono, mengatakan para nakes tersebut tengah menempuh pendidikan dokter spesialis paru atau menjalani residen di RSUD dr Moewardi, Solo. Menurutnya, total ada sekitar 80 mahasiswa PPDS Paru.
"Awalnya ada satu mahasiswa PPDS yang dinyatakan positif. Lalu semuanya, sekitar 80 mahasiswa PPDS Paru kita swab," kata Reviono saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya masih belum bisa menyampaikan hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR). Saat ini proses tes swab masih berlangsung.
"Hasilnya belum. Proses tes swab masih berlangsung," ujar dia.
Tonton juga 'Jokowi: Karantina Desa Lebih Efektif dari Karantina Kota':
"Kondisinya tidak ada yang berat, ringan sampai sedang. Saya juga baru saja mendapatkan laporan," katanya.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas COVID-19 UNS, Tonang Dwi Ardyanto, menegaskan mereka belum tentu positif COVID-19. Para nakes tersebut dikarantina di RS UNS hingga hasilnya keluar.
"Sesuai prosedur, mereka dikarantina sampai hasilnya keluar," tutupnya.