Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup sementara dua pasar tradisional mulai Jumat (10/7). Hal tersebut karena dari dua pasar itu terdapat tiga pedagang yang positif virus Corona atau COVID-19.
Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta menyebut kedua pasar itu adalah Pasar Sungapan di Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu dan Pasar Sorobayan di Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden. Dua pasar itu disemprot disinfektan hari ini.
"Siang ini sampai besok (Jumat, 10/7) disemprot disinfektan oleh BPBD, terus dari tanggal 10 sampai tanggal 12 Juli 2020 kedua pasar ditutup sementara," kata Sukrisna saat dihubungi detikcom, Kamis (9/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukrisna menjelaskan, ada dua pedagang di Pasar Sungapan yang positif Corona. Sedangkan di Pasar Sorobayan ada satu pedagang yang positif Corona.
"Jadi tanggal 13 Juli (Pasar Sungapan dan Sorobayan) sudah bisa buka kembali," ucapnya.
Diwawancara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengungkapkan ketiga pedagang pasar yang positif Corona itu sebelumnya menjalani rapid test massal. Dari rapid test tersebut, ketiganya ternyata reaktif Corona.
"Ketiganya itu hasil dari rapid test (di pasar-pasar), hasilnya reaktif dan setelah di-swab hasilnya positif (virus Corona)," kata dr Oki, sapaannya, saat dihubungi wartawan.
Menyoal riwayat penularan ketiga pedagang tersebut, pihaknya mengaku belum tahu pasti. Saat ini masih dilakukan tracing khususnya kepada orang-orang yang kontak erat dengan ketiga pedagang yang positif Corona itu.
"Saat ini masih tracing, kita menyasar keluarga dan yang berpotensi melakukan kontak erat untuk segera dilakukan swab test," kata Oki.
Merujuk data Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY), ketiga pedagang yang positif itu yakni:
1. pasien kasus 352, perempuan 59 tahun warga Bantul
2. pasien kasus 353, perempuan 56 tahun warga Bantul
3. pasien kasus 355, laki-laki 67 tahun warga Bantul.
"Riwayat kasus 352, 353 dan 355 RDT (Rapid Diagnostic Test) massal di pasar," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih Berty melalui keterangan tertulis, Kamis (9/7).
Sedangkan hari ini, Berty menyebut terdapat penambahan delapan kasus positif Corona di DIY. Selain itu juga ada penambahan dua orang yang sembuh dari Corona, dan penambahan satu pasien positif Corona yang meninggal.
"Pasien itu meninggal dunia tanggal 8 Juli dan ada comorbid hipertensi," kata Berty.
Hingga hari ini, jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona di DIY mencapai 1.959 orang. Dari 1.912 PDP itu 357 dinyatakan positif Corona dengan rincian 287 sembuh dan 9 orang meninggal. Sedangkan sebanyak 1.481 orang dinyatakan negatif.
Selain itu, 121 orang PDP masih menunggu hasil laboratorium. Dari 121 orang tersebut, 27 di antaranya meninggal. Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di DIY saat ini ada 7.897 orang.