Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya seorang remaja berinisial FAR (15) saat latihan silat di Sukoharjo. Sejumlah fakta terbaru akhirnya terungkap, apa saja?
1. Pelaku lebih dari 2 Orang
Polisi menyebut dari keterangan para saksi, terduga pelaku yang menewaskan FAR jumlahnya lebih dari dua orang. Mereka berusia dewasa dan anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari beberapa keterangan saksi, (pelaku) lebih dari dua, ada yang dewasa ada yang anak-anak. Nanti masih kita selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho saat dihubungi detikcom, Selasa (7/6).
2. Terduga pelaku ternyata pelatih
Polisi juga mengungkap pelaku merupakan pelatih silat. Korban disebut jatuh saat sedang latihan kuda-kuda.
"Terduga pelaku sementara dari pelatih. Saat latihan kekuatan kuda-kuda, korban terjatuh," ujar Nanung.
3. Saksi saling menutupi seperti dikondisikan
Sejumlah saksi telah diperiksa polisi. Namun, kata polisi, para saksi tersebut tampak saling menutupi.
"Soalnya keterangan saksi ini seperti saling menutupi. Seperti sudah dikondisikan," kata Nanung.
Namun polisi belum menyebut secara rinci berapa dan siapa saja saksi yang sudah diperiksa dalam penyelidikan ini.
4. Polisi akan konfrontasi para saksi
Karena saksi-saksi yang sudah diperiksa dinilai saling menutupi, maka polisi berencana akan mengkonfrontasi para saksi.
"Tapi nanti kita konfrontasi antara saksi satu dengan lainnya biar jelas posisinya di mana," ujar Nanung.
Selanjutnya: tentang fakta yang sudah lebih dulu terungkap...
Diberitakan sebelumnya, FAR tewas saat latihan silat yang digelar di SDN Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Sabtu (4/7) malam. Polisi menyebut ada 28 orang yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Para peserta terdiri dari orang dewasa dan anak-anak. Namun hingga saat ini belum ada rincian terkait para peserta tersebut.
Fakta yang sudah terungkap sebelumnya yakni FAR disebut jatuh usai dipukul dari belakang saat dicek kekuatan kuda-kuda yang sedang dilakukannya. Kepala korban disebut terbentur paving.
Sedangkan paman FAR, Sutejo, mengungkap keponakannya mengalami luka parah di mulut dan rahangnya. Tak hanya itu, dia menyebut FAR mengalami pendarahan.
"Saat mau dikuburkan masih keluar darah di mulut," ujar Sutejo kepada wartawan, Minggu (5/7).
(sip/mbr)