Suasana berbeda tampak di upacara penutupan pendidikan dan wisuda sarjana taruna Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah hari ini. Para peserta upacara tampak memakai masker dan mengalungkan penghargaannya sendiri.
Pantauan di lokasi, Senin (7/6/2020), para peserta upacara tampak memakai masker dan saling berjarak. Dalam upacara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Taruna Akademi Militer Tingkat IV TP 2019/2020 ini ada seorang yang meraih Adhi Makayasa maupun Anindya Wiratama.
Penghargaan Adhi Makayasa diraih Sermatutar Angga Andhika Yudha, Manajemen Pertahanan dari alumni SMA Taruna Nusantara, sedangkan peraih Anindya Wiratama yakni Sermatutar Heny Puspitasari, Administrasi Pertahanan dari alumni SMAN 1 Toroh Grobogan. Keduanya tampak mengalungkan sendiri medali penghargaan mereka disaksikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini berbeda sebab biasanya para peraih penghargaan ini dikalungkan oleh KSAD. Namun, masa pandemi virus Corona atau COVID-19 protokol kesehatan pun diterapkan.
Tak hanya itu, biasanya saat perwakilan diambil sumpahnya mereka ikut menandatangani berkas pengambilan sumpah. Kali ini, hanya KSAD yang melakukan penandatanganan sumpah. Untuk diketahui jumlah taruna yang diwisuda sebanyak 254 orang, terdiri 234 taruna dan 20 taruni.
"Barusan saya menutup pendidikan, sekaligus mewisuda sarjana 254 Taruna Akademi Militer Tingkat IV. Yang kalau tidak ada perubahan tanggal 16 (Juli) besok, itu mereka akan dilantik sebagai perwira oleh Presiden," kata Andika usai menjadi irup dalam Upacara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Taruna Akademi Militer Tingkat IV TP 2019/2020 di Lapangan Pancasila Kompleks Akmil Magelang, Senin (6/7/2020).
Andika menyebut setelah dilantik pada Kamis (16/7) nantinya para peserta masih harus mengikuti penataran. Kemudian setelah menjalani seluruh proses tersebut, mereka akan ditempatkan ke seluruh Indonesia.
"Mereka setelah dilantik, mereka masih punya utang yaitu penataran intelijen. Kemudian dilanjutkan dengan penataran sebagai pelatih. Masih ada waktu 2 bulan lagi, kemudian setelah itu mereka ditempatkan di seluruh Indonesia," terangnya.
Andika menyebut masing-masing lulusan Akmil ini bakal ditempatkan sesuai satuan masing-masing. Namun, bakal diprioritaskan di satuan tempur maupun administrasi yang saat ini kekurangan tenaga.
"Kalau penempatan, akan kita prioritaskan satuan-satuan yang memang selama ini agak kurang. Memang secara organisasi, di sana sudah ada, tapi realita atau kenyataannya memang antara satuan yang satu dengan lainnya berbeda. Jadi kita akan berusaha untuk memenuhi dulu satuan-satuan, apakah satuan tempur, administrasi, di tempat-tempat yang kekurangan lebih banyak. Itulah prioritasnya, tapi saat ini belum dikeluarkan penempatan jabatan mereka," ujar Andika.
Andika juga bicara soal pengalungan penghargaan sendiri yang dilakukan oleh peraih Adhi Makayasa dan Anindya Wiratama.
"Ya supaya protokol dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, tetap kita jaga sebisa mungkinlah," tuturnya.
![]() |
Sementara itu, peraih Adhi Makayasa, Angga mengaku tak mempermasalahkan soal pengalungan penghargaan tersebut. Menurutnya, sebagai prajurit dia harus menjadi pelopor di masyarakat untuk mengutamakan kebijakan Corona.
"Kami sendiri tidak apa-apa, tidak masalah bagi saya, memang terkait adanya pandemi ini tentu kita harus menerima dan tentunya ikhlas dalam menjalankan setiap apapun yang ditugaskan komando atas. Pasti kita akan laksanakan perintah tersebut secara ikhlas dan tulus," tutur Angga alumni SMA Taruna Magelang, itu.
Putera pasangan Maryanto dan Lilis S ini mengaku tak menyangka bakal mendapatkan Adhi Makayasa. Terlebih dia memang bercita-cita masuk Akmil sejak kecil.
"Alhamdulillah karena dari kecil sudah tertarik dengan Akademi Militer, jadi orang tua saya sangat mendukung saya untuk masuk Akademi Militer. Bagi saya tidak menyangka, tidak menduga-duga. Mungkin saya hanya menjalankan apa yang saya mampu dan apa yang saya bisa saja," ucap Angga yang menyebut bapaknya merupakan guru SMA Taruna Nusantara Magelang, itu.
Hal senada juga disampaikan peraih Anindya Wiratama, Heny. Heny mengaku tetap bangga bisa diwisuda oleh KSAD.
"Menurut saya berbeda dengan tahun dari kemarin. Tahun kemarin dikalungkan Bapak KSAD, tapi memang kondisinya seperti ini. Ya kami terima karena demi kesehatan masing-masing, tapi kami tetap bangga bisa diwisuda oleh Bapak KSAD dengan hadir di sini langsung," tuturnya.
![]() |
Puteri pasangan Purnawirawan TNI AD Jamad dan Suripah ini mengaku bahagia meraih penghargaan terbaik. Meski pun pada wisudanya ini kedua orang tuanya tidak bisa hadir.
"Saya sangat bahagia walaupun orang tua tidak datang, tapi saya berharap kebanggaan ini bisa membawa nama baik Akademi Militer dan saya bisa amanah dengan apa yang telah diberikan kepada saya," tutur Heny.