.webp)
Polisi masih menyelidiki kasus penggelapan dana nasabah hingga miliaran rupiah oleh seorang karyawati salah satu bank di Kota Tegal, Febrinita Budi Winarti (39). Terdapat beberapa broker yang telah diperiksa sebagai saksi.
"Mereka (broker) sudah diperiksa sebagai saksi atas kasusnya Febrinita. Kami masih kembangkan terus dan tidak berhenti sampai penyidikan Febrinita selesai. Masih panjang penyidikannya, satu-satu dulu baru nanti ke yang lain," ungkap KBO Reskrim Polresta Tegal Iptu Bambang SD kepada wartawan di kantornya, Rabu (1/7/2020).
Bambang menyampaikan, para broker tersebut berperan mencari nasabah. Kemudian, lanjut Bambang, para calon nasabah dipertemukan dengan Febrinita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada pula nasabah yang uangnya dititipkan melalui broker tadi. Jadi tidak semuanya langsung dipertemukan dengan tersangka," beber Bambang.
Dari hasil pemeriksaan juga diketahui, para broker itu bertugas menyalurkan bunga pinjaman ke nasabah.
"Kalau pembayaran bunga melalui broker, dari bunga 10 persen ini, yang diberikan ke nasabah hanya sekitar 3 sampai 5 persen," lanjutnya.
Dalam kesempatan berbeda, Febrinita mengaku beraksi tak sendiri. Dia mengaku dibantu 12 orang broker.
Bambang menambahkan, polisi menjerat Febrinita dengan pasal berlapis. Salah satunya soal pemalsuan.
"Ancaman hukuman bervariasi, 372 (KUHP) dan 378 empat tahun. Pemalsuan surat pasal 263 ancaman enam tahun penjara," kata Bambang.
