Bicara soal makam yang terletak di lokasi tak biasa, ternyata ada juga di Kota Solo. Tepatnya di pinggir jalan kampung Teposanan, Kelurahan Sriwedari, Solo.
Pantauan detikcom, di makam yang terletak di Jalan Abiyoso, Kampung Teposan, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan Solo, makam tersebut tampak hanya dibatasi besi di kiri dan kanannya. Sedangkan di pusaranya dihiasi ubin bercorak warna merah.
Tak ada nama yang tertulis di atas makam ini, tapi masih tersisa bunga tabur yang tampak belum sepenuhnya layu. Sedangkan di sekeliling pusara, hanya ada ubin berwarna abu-abu yang berbatasan langsung dengan badan jalan kampung yang lebarnya hanya sekitar 3 meter itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi makam ini terletak di sisi barat berbatasan langsung dengan pagar Gelanggang Olahraga (GOR) Sritex.
"Waktu itu daerah tersebut belum seperti sekarang yang padat penduduk. Kemudian pada tahun 1980, makam-makam tersebut dipindahkan semua (kecuali makam yang ada di pinggir jalan saat ini)," ujar Ketua RT 02, RW 002 Kampung Teposanan, Kardi (46), saat ditemui wartawan GOR Sritex, Selasa (30/6).
Saat ditanya soal bunga tabur yang tampak belum layu di makam itu, Kardi yakin bukan dari warga sekitar.
"Kalau warga sini jelas bukan, karena dari pelat nopolnya (yang menabur bunga di makam) dari Bali," tuturnya.