Mahasiswa IAIN Kudus Wisuda Online, Rektor: Kesakralan Tetap Ada

Mahasiswa IAIN Kudus Wisuda Online, Rektor: Kesakralan Tetap Ada

Dian Utoro Aji - detikNews
Sabtu, 27 Jun 2020 13:20 WIB
Proses wisuda secara online di Kampus IAIN Kudus, Sabtu (27/6/2020).
Proses wisuda secara online di kampus IAIN Kudus, Sabtu (27/6/2020). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Suasana wisuda di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus terasa berbeda hari ini. Biasanya ribuan mahasiswa datang untuk prosesi sakral ini. Namun di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) ini, wisuda digelar secara online dan hanya dihadiri beberapa wisudawan serta dosen saja.

Pantauan detikcom, wisuda ke-27 program sarjana dan wisuda ke-9 program pascasarjana IAIN Kudus tahun 2020 digelar secara online. Ada beberapa wisudawan yang hadir langsung di ruang sidang Gedung Rektorat Lantai 3.

Tidak hanya itu, di ruang tersebut juga disediakan layar monitor dua sisi. Di monitor para wisudawan bisa menyaksikan prosesi wisuda melalui aplikasi online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang diwisuda berjumlah 476 mahasiswa secara daring (online) karena situasi kondisi COVID-19 belum aman," terang Rektor IAIN Kudus Mudzakir selepas acara wisuda kepada wartawan di Kampus IAIN Kudus, Jl Conge, Kudus, Sabtu (27/6/2020).

Mudzakir menjelaskan wisuda secara online ini dilakukan karena dikhawatirkan jumlah wisudawan akan semakin menumpuk. Apalagi, kondisi pandemi virus Corona belum jelas kapan selesainya.

ADVERTISEMENT

"Karena ketika wisuda itu kami tunda akan menumpuk, akan menjadi sangat banyak dan yang penting lagi adalah supaya mahasiswa segera bisa memanfaatkan ijazah yang diberikan karena perkiraan 2020 bulan November kira-kira (proses wisuda) masih berjalan secara daring," terangnya.

Ia mengakui jumlah mahasiswa yang diwisuda hari ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan ketika sebelum ada pandemi Corona. Biasanya sebelum ada pandemi ini, jumlah mahasiswa yang diwisuda mencapai 1.300 mahasiswa. Namun ini mengalami penurunan hingga 50 persen.

Proses wisuda secara online di Kampus IAIN Kudus, Sabtu (27/6/2020).Proses wisuda secara online di kampus IAIN Kudus, Sabtu (27/6/2020). Foto: Dian Utoro Aji/detikcom

Tonton juga 'Gelar Wisuda Online, Undip Beri 'Uang Saku' untuk Wisudawan':

[Gambas:Video 20detik]

"(Penurunan jumlah wisudawan) sekitar 50 persen. Biasanya 1.300 wisudawan, periode kemarin saja ada 1.100 wisudawan. Penurunan ini karena banyak hal proses pembelajaran belum bisa normal, proses skripsi tesis juga belum normal sehingga terjadi penurunan yang signifikan," jelas Mudzakir.

Meskipun demikian, kesakralan prosesi wisuda tetap ada. Tahapan wisuda juga seperti biasa. Tak hanya itu, mahasiswa yang menjalani wisuda di rumah tetap mengenakan toga.

"Kesakralan, ya kita penuhi tahapannya rasa wisuda yang sakral bagi mereka tetap ada. Kita berikan kesempatan ada di rumah tetap menggunakan toga supaya terasa sedang di wisuda begitu," tandas Mudzakir.

Salah seorang wisudawan Fakultas Ilmu Quran dan Tafsir IAIN Kudus, Lutfi Fitiani Cahyaningrum mengungkapkan rasa senang dan duka. Senangnya, saat ini meski di tengah pandemi Corona masih bisa menjalani wisuda. Dukanya itu mengaku tidak bisa berkumpul dengan teman wisudawan lainnya.

"Senang dan duka. Senangnya alhamdulillah masih bisa diwisuda walaupun dengan masa pandemi Corona ini. Dukanya tidak bisa ketemu sama teman, tidak bisa merayakan sama keluarga seperti kakak dulu. Dulu kan selalu didampingi di kampus sekarang tetap seperti ini," kata perempuan yang masih berusia 23 tahun ini.

Rencananya setelah wisuda ini, ia akan segera mendaftar menjadi pengajar di Kabupaten Grobogan asal alamatnya tinggal. "Rencananya, mau daftar untuk mengajar di salah TK di Purwodadi (Kabupaten Grobogan)," ujarnya.

Sementara itu, IAIN Kudus memberikan diskon sebesar 15 persen Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19. Diharapkan hal ini membantu mahasiswa yang terdampak pandemi virus Corona.

"Untuk UKT itu kita memutuskan tetap diskon 15 persen. Syarat dan ketentuan sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA)," kata Wakil Rektor I IAIN Kudus, Supa'at selepas acara wisuda kepada wartawan di Kampus IAIN Kudus, Sabtu (27/6/2020).

Supa'at mengatakan, jika sesuai dengan ketentuan KMA itu ada beberapa syarat untuk mendapatkan diskon UKT tersebut. Syarat itu di antaranya bagi mahasiswa yang orang tuanya terdampak langsung dengan COVID-19, seperti meninggal dunia, kena PHK, hingga usahanya bangkrut.

"Prinsipnya bagi mahasiswa orang tua terdampak langsung dengan COVID, seperti ada yang meninggal dunia, kena PHK, bangkrut usahanya. Itu yang kita berikan diskon, diskon tidak berlaku semua berlaku untuk semua mahasiswa," tutur dia.

Adapun untuk besaran UKT di IAIN Kudus bervariasi. Mulai dari Rp 900 ribu hingga ada yang Rp 3 juta dalam satu semesternya.

"Tiap program studi (prodi) berbeda. Ada yang Rp 900 ribu ada yang Rp 3 juta. Kalau prodi sains, matematika di atas Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Karena kebutuhan pembelajaran yang mahal," ujar dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads