Seorang pemotor berinisial YG (35) mengaku dibuntuti oleh beberapa orang yang diduga akan melakukan tindakan klitih. Insiden ini terjadi pada Kamis (25/6) malam pukul 23.15 WIB di Jalan Gendol, Banyurejo, Tempel, Sleman.
Insiden ini sempat diunggah oleh akun twitter @ctrsoc."Info gan telah terjadi klitih tadi malam sekitar jam 11 malam, lokasi jalan tempel-gendol, korban orang denokan minggir mengalami luka sabetan di kaki sudah dibawa ke puskesmas seyegan, pelaku lari ke arah selatan (kemusuh)," tulis akun tersebut seperti yang dilihat detikcom pada Jumat (26/6/2020).
Akun itu juga mengunggah video. Dalam video yang diunggah dengan durasi 17 detik itu nampak ada ceceran darah di jalan. Kemudian pada video kedua yang berdurasi 44 detik, korban berlari meminta bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Video cctv, setelah terbcok, korban lari ke desa gondang nglengis minta pertolongan, kasus sudah ditangani polsek tempel, Semoga cepat tertangkap," lanjutnya.
Saat dimintai konfirmasi terkait kejadian dalam video tersebut, Kanit Reskrim Polsek Tempel Iptu Aji membenarkan peristiwa itu terjadi di Sleman. Namun, dia belum bisa memastikan apakah itu klitih atau bukan.
"Pada Kamis tanggal 25 Juni 2020 jam 23.15 WIB di Jalan Gendol Banyurejo tepatnya di pertigaan Dusun Gondang, Banyurejo, Tempel, Sleman telah terjadi laka karena dikejar sama beberapa pemuda yang mengendarai sepeda motor matik dan KLX dengan membawa sajam," kata Aji melalui pesan singkat, Jumat (26/6/2020).
"Hanya saja kami tidak dapat memastikan itu klitih apa bukan, karena penganiayaan itu belum terjadi. Korban terluka karena terjatuh dari motor atau kecelakaan tunggal," imbuhnya.
Aji menjelaskan kronologi kejadian itu yaitu korban pulang dari rumah pacarnya di daerah Murangan, Sleman pada pukul 23.00 WIB. Korban kemudian merasa dibuntuti oleh dua kendaraan di kawasan Tambakrejo.
"Korban dibuntuti dua kendaraan, Vario dan KLX. Kemudian korban memacu kendaraannya agak cepat tetapi tetap dikejar dan pada saat dikejar korban sempat melihat dari salah satu pelaku yang mengejar ada yang membawa sajam jenis celurit besar yang diacung-acungkan," tuturnya.
Karena korban takut maka korban memacu kendaraan lebih cepat. Korban kemudian masuk ke jalan perkampungan untuk mencari pertolongan.
"Korban kemudian mencari pertolongan dan masuk ke jalan di Dusun Gondang, Banyurejo, Tempel. Kemudian korban belok tetapi pada waktu belok korban terjatuh karena kendaraannya melaju dengan cepat," terangnya.
Kejadian itu, kata Aji, membuat korban mengalami luka di bagian kaki dan tangan. Korban yang ketakutan karena merasa dikejar dengan membawa sajam maka korban teriak-teriak meminta tolong.
"Korban yang jatuh kemudian ditolong oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Seyegan untuk dilakukan pemeriksaan dan untuk para pelaku yang mengejar melarikan diri ke arah selatan," katanya.
"Setelah dilakukan pengecekan di Puskesmas Seyegan mendapati korban cuma luka robek di kaki dan tangan akibat jatuh dari motornya dan diperbolehkan untuk pulang dan menjalani rawat jalan," lanjutnya.
Polisi mengungkap korban belum melapor hingga saat ini. Namun, kata Aji, polisi akan terus menggencarkan patroli di wilayah yang rawan kejahatan.