Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menjamin kadernya tak terprovokasi oleh pembakaran bendera PDIP dalam aksi penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Dia telah menginstruksikan seluruh kader agar tetap tenang.
"Jadi instruksi sudah jelas, seluruh fraksi, DPC, ranting, anak ranting, PAC, badan, sayap, satgas, divikom, anggota dan kader PDIP dalam menyikapi pembakaran untuk tidak mudah terprovokasi," kata Rudy kepada wartawan di sela kegiatannya meninjau Bantuan Sosial Tunai (BST) di kantor Kelurahan Mojo, Kota Solo, Kamis (25/6/2020).
Rudy menegaskan komando di tingkat kota atau DPC PDIP Solo ada padanya. Seluruh organisasi di bawah DPC PDIP Solo, kata Rudy, wajib taat pada instruksi ketua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia yakin kader tidak akan nekat membuat gerakan yang mengancam kondusivitas Kota Solo. Menurutnya, kasus akan ditangani melalui jalur hukum.
"Tidak boleh bergerak, bertindak apapun. Nggak boleh menyikapi, jangan mudah terprovokasi. Ya dilihat aja. Kalau saya yang instruksi, kader nggak akan bergerak," kata Rudy.
Tonton video 'Bendera Partainya Dibakar, PDIP Tempuh Jalur Hukum':
Lebih lanjut, pria yang menjabat Wali Kota Solo itu mengajak kader PDIP turut menjaga keamanan. Selain itu, mereka juga diajak bergotong royong dalam penanganan COVID-19.
"Tetap solid menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Dan tetap bergotong royong membantu pemkot menangani COVID-19," tutupnya.
Peristiwa pembakaran bendera PDIP dilakukan sekelompok massa dalam aksi penolakan RUU HIP oleh PA 212 di depan Gedung DPR, Rabu (24/6). Juru bicara PA 212, Haikal Hassan, mengaku sama sekali tak melihat aksi pembakaran bendera PDIP saat demo berlangsung di depan Gedung DPR itu.
"Lagi diusut juga. Takutnya ada penyusup yang suka adu domba," ujar Haikal ketika dikonfirmasi hari ini.
(sip/mbr)